sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Senin, 20 Jan 2020 19:32 WIB

Cara aman gunakan AirPods tanpa ganggu pendengaran

Suara keras dapat memengaruhi sel-sel rambut ini. Salah satu contoh untuk menjelaskan fenomena ini adalah konser musik.

Cara aman gunakan AirPods tanpa ganggu pendengaran

Menurut data dari Nielsen Music, rata-rata orang menghabiskan waktu sekitar 32 jam per minggu untuk mendengarkan musik. Ini berarti sekitar 4,5 jam per hari. Tanpa banyak orang yang sadar, mendengarkan musik selama berjam-jam menggunakan earphone (misalnya, AirPods) dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Di sini akan menjelaskan solusi agar menghindari masalah pendengaran karena mendengarkan earphone sebagaimana dilansir dari The Next Web.

Kekuatan suara diukur dalam satuan desibel (dB). Jika kamu sedang berada di rumah, kebisingan rata-rata yang terdengar adalah sekitar 40 dB. Jika berada di luar, percakapan normal rata-rata adalah sekitar 60 dB. Sedangkan orang berteriak di dalam ruangan memiliki kekuatan suara sekitar 110 dB. Secara umum, kekuatan suara di atas 85 dB dinyatakan berbahaya.

Rata-rata orang memiliki 16.000 sel rambut di dalam telinga bagian dalam (koklea) yang memungkinkan otak mendeteksi suara. Suara keras dapat memengaruhi sel-sel rambut. Salah satu contoh untuk menjelaskan fenomena ini adalah konser musik. Setelah meninggalkan acara dengan suara begitu keras, orang-orang cenderung tidak dapat mendengar secara normal. Ini karena sel-sel rambut mereka telah “menekuk” dan bekerja terlalu keras.

Berikut adalah batas aman kekuatan suara yang dapat didengar menurut WHO:

- 75 dB: 127 jam/7 hari

- 80 dB: 40 jam/7 hari

- 90 dB: 4 jam/7 hari

- 100 dB: 24 menit/7 hari

- 110 dB: 2 menit/7 hari

- 120 dB ke atas: sangat berbahaya, jangan dengarkan meski hanya 10 detik.

Dengan demikian, disarankan agar tidak terlalu sering mendengarkan suara di atas 85 dB.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang-orang yang memakai earphone memiliki kemungkinan meningkatkan volume mereka sekitar 13 dB lebih tinggi dibandingkan dengan kebisingan di lingkungan sekitar. Sebuah kedai kopi memiliki kekuatan suara sekitar 75 dB dan kereta bawah tanah memiliki kekuatan suara sekitar 80 dB. Dengan demikian, kedua skenario itu dapat mengarahkan orang untuk menaikan volume earphone di atas 85 dB.

Noise cancellation (peredam bising) AirPods Pro membantu mengurangi kebisingan latar belakang hingga 20 dB dan secara alami mengurangi volume musik juga. Namun, earphone seperti AirPods mengirim suara langsung ke telinga. Ini dapat meningkatkan kenyaringan hingga 10 dB, karena gelombang suara tidak kehilangan energi dalam jarak sedekat itu. Singkatnya, banyak orang yang tidak mengikuti pedoman yang direkomendasikan (85 dB).

Solusi Apple

Kekuatan suara disebut juga dengan amplitudo. iPhone dapat menggunakan amplitudo internal untuk menghitung desibel volume musik atau output suara apa pun. Bahkan, analisis terperinci tingkat suara dapat diakses melalui ‘Health App’ iOS 13. Aplikasi ini dapat menampilkan level suara earphone dalam beberapa jam, hari, dan minggu; serta ringkasan yang jelas yang dapat digunakan orang untuk melacak dan mengetahui tren level audio. Fitur ini bekerja lebih baik dengan Apple Watch, karena dapat mengukur dan mengirim notifikasi kebisingan saat tingkat suara sekitar di lingkungan lebih dari 85 dB.

Saat ini, notifikasi kebisingan tidak tersedia dengan level audio headphone, dan ini sepertinya fitur terlewatkan yang dapat menjadi penting untuk menyelesaikan masalah gangguan pendengaran.

AirPods perlu mengeluarkan suara dan menghitung volume yang sesuai. Dengan demikian, kita tidak dapat memprediksi dan menetapkan batas desibel dari output suara. Kita hanya dapat mengirim notifikasi dan menyesuaikan secara manual.

Hiroo Aoyama dari The Next Web memulai praktik desain notifikasi. Penting untuk mempersonalisasi notifikasi berdasarkan kebiasaan pengguna. Misalnya, jika ini adalah aplikasi gim, maka dapat mengirim notifikasi berdasarkan tingkat gim yang digunakan pengguna. Jika ini adalah aplikasi e-commerce, maka dapat mengirim notifikasi berdasarkan daftar item yang dimiliki pengguna di keranjang belanja.

Dia juga memeriksa UX Apple Watch dan notifikasi terkait kesehatan Fitbit. Dirinya mengetahui bahwa tujuan desainnya adalah mengirim notifikasi langsung ketika pengguna mendengarkan di atas 85 dB, memberi tahu mereka seputar situasinya, dan memberi mereka opsi untuk menyesuaikan dan menurunkan volume secara otomatis, atau mengabaikannya.

1. Notifikasi yang terinspirasi dari Battery Saving Mode Apple:

Jika pengguna melampaui 85 dB, maka mereka akan menerima notifikasi yang meminta untuk menurunkan volume. Berikut adalah berbagai desain notifikasi dengan desain Hiroo, di mana “lanjutkan” akan secara otomatis menurunkan volume hingga di bawah 85 dB seperti yang ditujukkan oleh bar volume AirPods Pro yang diturunkan.

Source: Hiroo Aoyama/The Next Web

Kelebihan:

- Memberi tahu pengguna ketika tingkat audio di atas nilai yang disarankan (85 dB) dan memberikan opsi untuk menyesuaikan secara otomatis.

Kekurangan:

- Orang-orang cenderung tidak melihat ponsel mereka saat mendengarkan musik dan mungkin melewatkan notifikasi.

2. Sound Design yang terinspirasi oleh perangkat Amazon Echo & Alexa:

Jika pengguna melampaui 85 dB, AirPods mereka akan menghasilkan suara yang berfungsi sebagai notifikasi untuk volume. Dari kedua perangkat tersebut, Hiroo memilih Alexa karena dianggap bentuknya lebih ringkas dan hampir ada di mana-mana. Kemungkinan pengguna akan mengetuk setelah suara notifikasi secara otomatis menurunkan ke bawah 85 dB, sehingga mereka tidak perlu berinteraksi dengan ponsel.

Source: Hiroo Aoyama/The Next Web

Kelebihan:

- Mampu menerima informasi (bahwa pengguna mendengarkan terlalu keras) dan menyesuaikannya lewat AirPods.

- Pengguna tidak perlu berinteraksi dengan ponsel.

Kekurangan:

- Menambahkan satu interaksi ekstra ke AirPods, yang sudah penuh dengan pola interaksi. Pola yang ada berfungsi untuk fitur yang lebih penting seperti Play/Pause; dan Next/Previous.

- Perlu mencari suara yang sesuai dengan Sound Designer, tetapi jika dilakukan dengan benar, akan bersifat universal.

3. Headphone Apple yang terinspirasi dari Stretch Goals

Jika pengguna benar-benar ingin melindungi pendengaran mereka, maka harus berinvestasi dalam headphone. Salah satu yang disarankan adalah Apple Headphone.

Kelebihan:

- Headphone lebih baik daripada earphone untuk mencegah gangguan pendengaran, terutama karena headphone berada di luar telinga.

Kekurangan:

- Headphone kurang portabel dan kurang nyaman dibandingkan dengan earbud, dan tidak banyak orang mengadopsi headphone layaknya AirPods.

Gabungan desain notifikasi

Masalah ide desain 1 adalah bahwa pengguna mungkin tidak melihat notifikasi jika ponsel mereka ada di saku dan dalam keadaan diam (silent). Masalah desain 2 adalah bahwa pengguna mendapat notifikasi tetapi tidak dapat mengambil tindakan. Maka Hiroo menggabungkan dua ide untuk membuat notifikasi lebih praktis.

Misalnya pengguna mendengarkan musik dan mencapai 90 dB. Maka akan mendengar suara yang menunjukkan bahwa mereka telah melampaui tingkat audio yang direkomendasikan yaitu 85 dB. Kemudian pengguna dapat memeriksa ponsel untuk mengkilik “lanjutkan” untuk secara otomatis menurunkan tingkat suara hingga 85 dB.

Gagasan ini menyelesaikan pertanyaan masalah dengan memberi tahu orang-orang ketika volumenya di atas 85 dB dan memungkinkannya untuk segera mengambil tindakan untuk menghindari risiko gangguan pendengaran.

Share
×
tekid
back to top