sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Selasa, 21 Nov 2017 09:15 WIB

Review TP-Link WR945N, murahnya kebangetan

Router berharga murah ini memiliki performa yang cukup mengejutkan.

Memilih router yang tepat untuk digunakan di rumah atau kantor memang susah-susah gampang. Apalagi, saat hendak membelinya, kita tidak bisa mencobanya terlebih dahulu. 

Ada pengalaman menarik ketika saya mendapat kesempatan menjajal salah satu router milik TP-Link dengan seri WR945N 450Mbps Wireless N Router. Kami sempat meragukan kemampuannya karena router ini hanya dibanderol dengan harga di bawah Rp400 ribuan. Pertanyaan pertama sudah pasti “Sehebat apa si router ini?”.

Desain

Desainnya cukup menarik. TP-Link WR945N menggunakan material logam pada bodi utama. Tampilan bagian depannya minimalis, bahkan terlalu minimalis karena hanya menampilkan sebaris LED berwarna biru penanda perangkat sedang aktif.

Dimensinya juga tergolong ringkas. Router ini hanya berukuran panjang 7,3 inci dengan lebar 5,2 inci dan tinggi 0,9 inci. Namun, ia dibekali tiga buah antena yang sangat panjang, bahkan melebihi panjang dari router itu sendiri.

Untuk sisi bagian belakang adalah kejutan lainnya. TP-Link WR945N dibekali empat buah port LAN dan sebuah port WAN untuk jalur masuk internet. Meski dibanderol murah, router ini juga sudah dibekali dengan fitur WPS untuk mempersingkat proses penghubungan.

Fitur

Meski dibanderol di bawah Rp400 ribuan, router ini memiliki opsi pengaturan yang cukup komplit. Proses pemasangannya pun tergolong mudah.

Setelah proses pemasangan sudah berhasil, kami mengecek fitur apa saja yang dimiliki oleh router ini. Anda bisa menemukan opsi pengaturan WPS dan Working Mode di dalamnya. Ternyata, selain berfungsi menjadi router, TP-Link WR945N ini juga dapat beralih fungsi menjadi Access Point. Opsi keamanan sudah cukup lengkap. Ada pilihan WPA/WPA2 – Personal, WPA/WPA2 – Enterprise dengan opsi enkripsi AES ataupun TKIP.

Selain itu, ada juga opsi Prantel Control dan Bandwith Control.

Performa

Kami menguji router ini pada rumah dengan 3 lantai. Saya menempatkannya pada lantai dua dengan harapan agar cakupan sinyal Wi-Fi-nya mampu menjangkau lantai 1 dan lantai 3 dengan baik. Sebagai informasi tambahan, kami menggunakan provider internet MyRepublic yang diklaim menawarkan kecepatan 100 Mbps.

Berikut beberapa gambaran yang kami dapatkan ketika empat buah perangkat yang terhubung bersamaan. Untuk pengukur kecepatan internetnya, saya menggunakan aplikasi Speedtest sebagai gambaran kecepatan download dan upload. Aplikasi Wifi Analyzer saya pakai untuk memberikan gambaran kekuatan sinyal Wi-Fi.

- Lantai 2 (tempat router diletakkan) – Ketika berada dalam ruangan yang sama dengan router, kekuatan sinyal Wi-Fi tergolong baik, kuat dan stabil. Begitu juga perolehan kecepatan download dan upload-nya, tercatat di angka 38,54 Mbps (download) dan 42,96 Mbps (upload) menggunakan ponsel.

Untuk menguji kekuatan penyebaran sinyalnya, kami bergerak ke dalam ruangan yang terpisah tembok dengan struktur bata dan semen. Hasilnya, sinyal Wi-Fi memang menurun, namun kecepatan download dan upload-nya tidak berubah banyak. 

- Lantai 1

Di lantai 1 memang ada perubahan kekuatan sinyal Wi-Fi dan itu wajar. Perolehan kecepatan download dan upload-nya tercatat 16,80 Mbps berbanding 22,36 Mbps. Masih ideal buat streaming YouTube atau memutar koleksi musik di Spotify.

- Lantai 3

Pengalaman serupa juga kami dapatkan ketika kami beranjak ke lantai 3. Area ini mendapat perolehan angka download di 6,18 Mbps dan angka upload di 13,43 Mbps.

Kesimpulan

Jujur, saya sendiri agak terkejut dengan performa router milik TP-Link ini. Seketika saja pandangan saya runtuh karena sudah menganggapnya remeh. Malah, router ini bisa memberikan kecepatan lebih baik dari router yang punya spesifikasi jauh lebih tinggi dan tentunya tidak murah.

Dari pengalaman kami, TP-Link WR945N ini cukup ideal digunakan pada bangunan yang memiliki 3 lantai. Cakupan sinyalnya cukup kuat dan bisa dinikmati cukup baik di tiap lantainya. Namun, semua tetap harus memperhatikan peletakan router dan struktur bangunan yang bisa mempengaruhi kekuatan sinyal Wi-Fi.

Bisa dibilang, saya sudah kadung menyukai router ini kecuali tampilannya yang sangat minimalis, tanpa LED indikator yang menandakan port LAN mana yang sedang akitf. Router ini juga tidak dibekali dengan dudukan karet. Padahal, dudukan karet ini akan memberikan grip lebih baik pada tempat ia diletakan.

Saya punya pengalaman dengan dua kucing yang sangat aktif. Mereka dapat dengan mudah menggeser router ini dan hampir menjatuhkannya.

Kami suka:

  • Sinyal kuat
  • Fitur lengkap
  • Harga murah

Kami tidak suka:

  • Minim indikator
  • Tidak dibekali oleh dudukan karet
Share
×
tekid
back to top