Berhenti gunakan Facebook 1 tahun bisa turunkan stress
Para peneliti dari New York University dan Stanford menyatakan bahwa relawan yang tidak terhubung ke media sosial jauh lebih bahagia.
Sebuah studi terbaru kembali menyatakan bahwa terputus dari media sosial membuat kualitas hidup lebih baik. Kini giliran para peneliti dari New York University dan Stanford yang mencoba membuktikan hal ini.
Engadget (1/2/2019) melaporkan, peneliti menyebut bahwa para pengguna Facebook lebih bahagia, lebih puas dengan kehidupan dan sedikit cenderung merasa cemas, tertekan atau kesepian saat terlepas dari media sosial tersebut.
Mereka mendapatkan perasaan ini setelah setahun meninggalkan media sosial milik Mark Zuckerberg tersebut.
Para relawan menyatakan, meski telah diberikan kesempatan untuk kembali menggunakan Facebook, mereka lebih memilih untuk mengurangi interaksi dengan media sosial, termasuk Facebook.
Para peneliti juga mengatakan, para relawan yang tidak aktif di Facebook menemukan sejumlah hal yang harus dilakukan menggantikan mengecek status dan lainnya. Hal ini termasuk bertemu teman dan keluarga secara langsung, atau menonton TV.
Meski demikian, untuk saat ini, benar-benar terlepas dari media sosial bukan hal yang selalu tepat. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Belum jelas apa yang akan terjadi jika pengguna lebih lama lagi tidak mengakses media sosial.
Tapi, tetap saja temuan ini memperkuat mengenai klaim istirahat dari media sosial mungkin membantu. Sayangnya, hingga saat ini juga masih belum jelas bagaimana jejaring sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental.
