Zoom tingkatkan keamanan dengan ruang tunggu virtual

Beberapa hari yang lalu, aplikasi Zoom mengumumkan akan membekukan pembaruan fitur selama 90 hari ke depan untuk fokus memperbaiki sistem keamanan yang belakangan menjadi masalah. Zoom juga berjanji akan bersikap terbuka dalam mengerjakan pembaruan dengan membuat webinar mingguan setiap hari Rabu selama 90 hari tersebut.

“Saya berkomitmen untuk terbuka dan jujur dengan Anda tentang area di mana kami memperkuat platform kami dan area di mana pengguna dapat mengambil langkah sendiri untuk penggunaan terbaik dan melindungi diri mereka sendiri di platform,” kata CEO Zoom Eric S. Yuan dilansir dari The Verge (6/4).

Tidak menunggu waktu lama, keesokan harinya perusahaan mengumumkan telah membuat sistem keamanan dan privasi baru guna menghindari aksi Zoombombing. Sistem barunya ini merupakan ruang tunggu pada setiap pertemuaan.

Sejak 5 April, Zoom memberlakukan kata sandi dan ruang tunggu bagi pengguna yang hendak memasuki sebuah pertemuan. Kata sandi default yang hadir bersamaan dengan id meeting memang sudah ada sebelumnya, yang baru adalah partisipan akan dimasukkan ke ruang tunggu terlebih dahulu sebelum bergabung.

Setelah memasukkan id dan password ruangan, partisipan akan dibawa ke ruang tunggu virtual yang baru bisa masuk setelah host memberikan izin masuk. Saat menjadwalkan video konferensi, host juga bisa memilih untuk memasukkan semua partisipan ke ruang tunggu, atau hanya beberapa.

“Kami selalu berusaha untuk memberikan pengguna kami lingkungan rapat virtual yang aman. Efektif pada 5 April, kami mengaktifkan kata sandi dan ruang tunggu virtual secara default untuk pengguna Free Basic dan Single Pro. Kami sangat menganjurkan semua pengguna untuk menerapkan kara sandi untuk semua pertemuan mereka,” kata Zoom.

Dengan keamanan default baru ini, Zoom berharap tidak ada lagi aksi Zoombombing atau partisipan tidak diundang yang dapat masuk ke ruang meeting.