Semikonduktor sumbang 50% keuntungan Samsung

Samsung Electronics telah mengumumkan laba operasi perusahaan pada kuartal ketiga tahun ini naik sekitar 28%. Ini dikatakan pertumbuhan tertinggi untuk perusahaan tersebut dalam tiga tahun terakhir.

Semikonduktor menyumbang sekitar setengah dari laba operasi Samsung di semester pertama tahun ini. Kenaikan laba operasi itu kemungkinan karena kenaikan harga chip memori di pasar dan lonjakan penjualan untuk layar, memenuhi kebutuhan produsen ponsel untuk model flagship mereka.

Samsung memperkirakan labanya pada kuartal ketiga tahun ini, yang berarti pada bulan Juli hingga September, dapat mencapai 15,8 triliun won (Rp189 triliun). Angka ini di bawah perkiraan 16,1 triliun won (Rp192 triliun) oleh Refinitiv SmartEstimate.

Menurut analis industri, kenaikan harga dan pengiriman chip memori, bersama dengan lonjakan profitabilitas di bisnis manufaktur kontrak chip Samsung, kemungkinan meningkatkan laba operasi divisi chip sekitar 79% dari tahun sebelumnya.

Dilansir dari Gizmochina (8/10), Samsung juga diuntungkan dari permintaan akan ponsel lipat baru-baru ini dan meningkatkan pangsa pasarnya dalam kategori ini. Perusahaan ini dilaporkan menjual lebih dari 2 juta unit ponsel flagship terbarunya dalam waktu satu bulan.

Laba operasional perusahaan untuk kuartal saat ini diperkirakan akan sama atau sedikit di bawah kuartal ketiga. Para analis berekspektasi harga chip memori yang digunakan di komputer akan turun dari kuartal keempat karena lockdown global yang dilonggarkan, dan pengiriman ponsel juga dapat menurun.

Bisnis manufaktur chip Samsung juga menunjukkan tanda-tanda positif dan perusahaan baru-baru ini mengumumkan mereka akan mulai mengerjakan proses 3nm untuk chip ponsel mulai tahun depan dan akan beralih ke proses 2nm pada tahun 2025.