Samsung tunda produksi chip 3nm hingga tahun depan
Produksi chip Samsung menggunakan teknologi mutakhir untuk memproduksi chipset dan termasuk Qualcomm, IBM, dan Samsung sendiri sebagai kliennya.
Saat ini manufaktur 5nm adalah teknologi paling canggih dalam hal pembuatan chip modern. Sekarang, banyak perusahaan sedang mengerjakan generasi berikutnya dari teknologi manufaktur chipset, dan hal besar ini mengacu kepada manufaktur 3nm.
Beberapa tahun lalu, Samsung telah meluncurkan node 3GAE (3nm Gate-All-Around early) dan 3GAP (3nm Gate-All-Around Plus), yang menjanjikan pengurangan substansial dalam konsumsi daya dan peningkatan kinerja secara keseluruhan.
Dilansir dari Gizmochina (7/10), kini perusahaan asal Korea Selatan itu mengumumkan penundaan teknologi pembuatan chip berbasis 3nm hingga 2022. Tak hanya itu, perusahaan ini juga telah menunda pembuatan chip berbasis 2nm hingga 2025.
Produksi chip Samsung menggunakan teknologi mutakhir untuk memproduksi chipset. Qualcomm, IBM, dan Samsung sendiri merupakan kliennya. Perusahaan tersebut bersaing dengan TSMC, yang juga mengumumkan beberapa bulan lalu akan menunda peluncuran chipset 3nm mereka.
Pada saat pengumumannya di tahun 2019, Samsung telah mengklaim proses 3nm dapat menawarkan lompatan kinerja sebesar 35%, di samping pengurangan daya 50% jika dibandingkan dengan teknik node 7LPP.
Penundaan teknologi baru itu masuk akal mengingat produsen chip berada di bawah tekanan besar untuk terus memproduksi chip karena kekurangan chip global. Selain itu, perusahaan ingin melanjutkan proses yang sudah mapan dengan tingkat hasil yang tinggi dibandingkan dengan proses eksperimental.
Untuk diketahui, Samsung Foundry adalah pembuat chip ponsel terbesar kedua setelah TSMC. Ini adalah cabang independen dari Samsung dan terus menyediakan pasokan penting yang merupakan alasan di balik perusahaan dalam mengatasi kekurangan chip global tanpa memengaruhi bisnis secara signifikan.
