sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
Kamis, 16 Jun 2022 13:20 WIB

Meta akan rombak desain Facebook untuk bersaing dengan TikTok

Facebook sedang merencanakan desain ulang besar-besaran untuk membantunya bersaing dengan TikTok. Tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan Meta untuk menerapkan perubahan tersebut.

Meta akan rombak desain Facebook untuk bersaing dengan TikTok
Source: Pixabay

Mark Zuckerberg dan eksekutif Meta lainnya telah menjelaskan selama beberapa waktu bahwa bersaing dengan TikTok adalah prioritas utama mereka. Sekarang, telah ada detail tambahan mengenai bagaimana mereka berencana untuk merombak total aplikasi Facebook untuk mencapai hal itu.

Jejaring sosial itu sedang mengerjakan desain ulang feed utama Facebook yang akan sangat menekankan konten yang direkomendasikan dari halaman, kreator, dan orang yang belum Anda ikuti, menurut memo dari eksekutif Facebook.

Memo tersebut, dari Tom Alison yang mengepalai aplikasi Facebook di Meta, menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk mengubah Facebook menjadi “Discovery Engine”, yang akan sangat bergantung pada rekomendasi, mirip dengan feed “For You” pada TikTok. Dilansir dari Gizmochina (16/6), rekomendasi terutama akan datang dari konten “tidak terhubung”, termasuk Reel, dan pengguna akan melihat lebih sedikit pos dari teman dan keluarga di feed mereka. Rencana ini juga akan membawa Messenger kembali ke aplikasi Facebook dalam upaya mendorong pengguna untuk berbagi lebih banyak konten dari “Discovery Engine.”

Tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan Meta untuk menerapkan perubahan ini, beberapa di antaranya mencerminkan perubahan yang sudah terjadi di Instagram. Namun, ini bukan pertama kalinya para eksekutif Meta mengisyaratkan perubahan besar yang akan datang di aplikasi Facebook. Zuckerberg mengatakan pada bulan April bahwa perusahaan berada di tengah-tengah “pergeseran besar” yang akan mengubah dinamika feed untuk menekan rekomendasi berbasis AI di atas grafik sosial pengguna.

Meski demikian, memo dari Alison memperjelas betapa pentingnya prioritas baru bagi perusahaan, yang berusaha mati-matian untuk mengejar TikTok. Namun, pergeseran ke lebih banyak rekomendasi juga bisa menjadi masalah bagi perusahaan. Algoritma rekomendasi perusahaan saat ini telah disalahkan karena mengeksploitasi perpecahan dan mempromosikan informasi yang salah.

Meski Alison memberitahu bahwa akan ada aturan yang lebih ketat untuk konten yang direkomendasikan, perusahaan sering kesulitan untuk menegakkan aturannya sendiri. Dan, khususnya, dalam memonya Alison menyatakan bahwa perusahaan mengubah cara memandang kewajibannya untuk mengurangi “pengalaman negatif”.

Share
×
tekid
back to top