sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
Selasa, 16 Feb 2021 10:15 WIB

Review Xiaomi Mi Watch, sejutaan dapat ABC + GPS

Resolusi layar AMOLED Mi Watch adalah 454 x 454 piksel yang termasuk tinggi untuk ukuran smartwatch. Resolusi ini memungkinkan konten pada layar dengan font kecil menjadi terlihat jelas.

Review Xiaomi Mi Watch, sejutaan dapat ABC + GPS

Performa

Resolusi layar AMOLED Mi Watch adalah 454 x 454 piksel yang termasuk tinggi untuk ukuran smartwatch. Resolusi ini memungkinkan konten pada layar dengan font kecil menjadi cukup jelas, contohnya ketika sedang menampilkan grafik detak jantung dengan informasi yang mendetail hingga 24 jam.

Terdapat sensor cahaya yang berguna untuk mengatur kecerahan layar secara otomatis. Oleh karena itu, saya tidak perlu repot-repot untuk mengatur kecerahannya secara manual berdasarkan kondisi penerangan sekitar. Berdasarkan pengalaman saya, sensor cahaya tersebut seharusnya lebih tanggap lagi terhadap penerangan sekitar. Kabar baiknya adalah layar Mi Watch memiliki kecerahan tinggi sehingga saya tidak mengalami kesulitan melihat konten meski cahaya matahari sedang terik.

Mi Watch memiliki fitur ‘Raise to wake’ yang memungkinkan layar otomatis aktif ketika melakukan gestur yang menandakan kita akan melihat jam. Secara keseluruhan fungsi ini cukup dapat mendeteksi gerakan gestur tangan saya ketika ingin melihat jam. Meski demikian, terkadang layar aktif tidak terlalu tanggap. Rata-rata saya harus menunggu sekitar 2 detik meskipun saya telah mengatur kepekaannya ke opsi ‘High’.

Salah satu fitur yang saya sukai dari smartwatch ini adalah dapat mengatur playback musik yang saya putar di ponsel. Ini sangat berguna ketika saya sedang berolahraga berjalan santai sambil menggunakan earphone. Tentu saja Mi Watch memiliki fitur itu. Tetapi sayangnya fitur ini beberapa kali tidak dapat saya akses, meskipun hubungan Bluetooth ke ponsel sedang aktif. Kalau sudah mengalami hal ini, maka satu-satunya solusi yang saya lakukan adalah melakukan restart smartwatch itu.

Di sisi lain, sensor detak jantung Mi Watch cukup tanggap. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk memantau detak jantung. Ini senada dengan pendeteksian SpO2 karena setiap saya menggunakannya, fungsi tidak pernah gagal mendeteksi kadar oksigen di dalam darah. Saya juga menyukai cara Mi Watch tetap dapat menghitung langkah kaki meski sedang dalam posisi dilihat dengan mengangkat tangan sebatas dada.

Untuk melakukan olahraga di luar ruangan, Mi Watch dilengkapi dengan sistem pemosisian yang menyertakan GPS, GLONASS, Galileo, dan BDS. Ini sangat berguna untuk secara akurat seberapa jauh kamu bergerak dan menampilkan kecepatan ketika sedang berolahraga sepeda, berlari, dan lainnya.

Tidak memerlukan waktu lama bagi Mi Watch untuk terhubung ke satelit GPS (atau yang lainnya), hanya memerlukan waktu di bawah 5 detik. Respons GPS ini sama seperti smartwatch dengan harga yang jauh lebih mahal seperti Suunto, Garmin, atau Casio. Sebagai informasi, smartwatch Watch Fit dari Huawei yang memiliki rentang harga yang hampir sama dengan Mi Watch memerlukan waktu di bawah 10 detik untuk terhubung ke satelit GPS.

Respons koneksi GPS Mi Watch yang unggul sayangnya tidak diimbangi dengan stabilitas koneksinya selama saya melakukan olahraga. Ini dikarenakan koneksi GPS terputus di beberapa kesempatan, terutama ketika saya melintas di bawah terowongan saat mengaktifkan mode olahraga bersepeda. Setelah tidak ada halangan akses ke langit, maka koneksi GPS akan terhubung kembali secara otomatis.

Setelah selesai melakukan olahraga, semua informasi tersimpan di smartwatch dan aplikasi Xiaomi Wear. Pada smartwatch dapat terdapat informasi durasi olahraga, total kalori terbakar, rata-rata kecepatan, rata-rata detak jantung, total menanjak/menurun (dalam hitungan meter), dan masih ada beberapa lagi termasuk grafik detak jantung dan elevasi.

Informasi histori berolahraga yang ada di aplikasi akan lebih terperinci karena akan menampilkan peta jalur selama saya berolah raga, dalam hal ini adalah bersepeda. Grafik kecepatan, jalanan menanjak/menurun, dan detak jantung akan lebih mudah dilihat lewat aplikasi ini. Sayangnya tidak ada fungsi yang memungkinkan kita menggabungkan ketiga grafik tersebut menjadi satu agar lebih komprehensif seperti aplikasi Garmin Connect dan Huawei Health.

Selama saya berolah raga, Mi Watch dapat memberi tahu elevasi tertinggi dan terendah dari atas permukaan laut secara realtime atau setelah log tersimpan. Ini dikarenakan oleh smartwatch tersebut memiliki fitur altimeter. Data ketinggian yang ditampilkan oleh altimeter hadir berkat sensor tekanan udara (barometer) di Mi Watch.

Fitur barometer dan altimeter pada perangkat wearable ini juga dapat diakses di luar mode olahraga. Caranya adalah dengan menekan tombol Menu dan tekan ikon yang menyerupai gunung. Setelah memilihnya, akan tampil tekanan udara sekitar dengan satuan hectopascal (hPa). Ada pula informasi yang memperlihatkan tekanan udara terendah dan tertinggi selama 24 jam. Menggeser fungsi barometer ke atas akan menampilkan ketinggian dari dasar laut.

Saya belum bisa mengatakan apakah altimeter ini akurat atau sebaliknya. Karena selama mengujinya belum sempat ke pantai untuk membuktikan apakah altimeter akan menampilkan angka 0 meter saat saya berada di lokasi tersebut.

Keluhan saya terhadap fitur barometer Mi Watch adalah tidak adanya grafik barometer. Grafik ini dapat digunakan memprediksi bagaimana keadaan cuaca di sekitar lokasi pengguna. Jika Mi Watch menyertakan grafik barometer, maka smartwatch ini dapat digunakan untuk memperkirakan apa yang terjadi dengan cuaca sekitar, bahkan bisa dibilang lebih akurat dari prakiraan cuaca di internet. Selain itu, Mi Watch tidak menyediakan opsi kalibrasi untuk fungsi altimeter. Namun, mungkin opsi kalibrasi tidak diperlukan jika ternyata altimeter smartwatch tersebut akurat.

Selain sensor barometer, Xiaomi juga menyematkan Mi Watch dengan sensor magnetik yang berguna sebagai kompas digital. Seperti yang ada di ponsel, kompas di Mi Watch menampilkan 4 mata angin serta besaran sudut yang berubah secara real-time.

Agar mencapai kesehatan yang optimal, salah satu yang harus dilakukan adalah untuk tidur selama 8 jam sehari. Mi Watch dapat membantu untuk memantau seberapa lama kamu tidur. Seperti smartwatch kebanyakan, Mi Watch juga mampu menampilkan durasi distribusi tidur seperti Deep sleep, Light sleep, REM, dan Awake. Sayangnya, Mi Watch tidak mendeteksi tidur tambahan ketika pola tidur awal sudah terekam.

Supaya Mi Watch dapat mendeteksi pola tidur, maka kamu harus mengenakan smartwatch ini saat tidur. Saya merasa perangkat wearable ini relatif nyaman digunakan saat tidur, meskipun tidak senyaman smartwatch Huawei Watch Fit atau Garmin Vivoactive 3.

Baterai Mi Watch memiliki kapasitas 420 mAh, dan saya sempat menghitung penggunaan kapasitasnya. Dengan mengaktifkan mode olahraga menggunakan fungsi GPS selama 2,5 jam, daya tahan baterai yang tersisa adalah 89% dari keadaan 100%. Dengan dengan demikian, Mi Watch akan bertahan hingga 23 jam jika fungsi dengan kondisi GPS aktif. Jika digunakan secara normal tanpa mengaktifkan mode olahraga, dalam 1 hari Mi Watch rata-rata menghabiskan daya sebanyak 7%. Artinya, baterai smartwatch ini akan bertahan sekitar 14 hari dari keadaan 100% dengan penggunaan normal tanpa GPS dan mode olahraga.

Kesimpulan

Terintegrasi dengan sensor ABC (Altimeter, Barometer, Compass) serta GPS, maka Mi Watch dapat digunakan untuk berpetualang. Ini juga didukung dengan baterainya yang cukup irit. Untuk pemakaian sehari-hari, smartwatch ini juga dapat diandalkan karena memiliki desain yang bergaya. Kamu juga tidak perlu khawatir dengan ketangguhan smartwatch ini karena memiliki ketahanan air hingga 50 meter.

Apakah pantas dibeli? Jawabannya ya. Dengan harga Rp1.599.000, cukup jarang ada smartwatch dengan kelengkapan sensor ABC + GPS. Meski ada beberapa kekurangannya, mungkin beberapa di antaranya dapat ditanggulangi dengan pembaruan firmware.

80
Xiaomi Mi Watch
 
Keunggulan
  • Desain trendi
  • Koneksi GPS cepat
  • Ada sensor ABC
 
Kekurangan
  • Strap agak kaku
  • Respons layar terhadap gestur kurang cepat
Share
×
tekid
back to top