Beats Studio 3 Wireless, efek pemisahan suaranya sih bagus

Performa

Selama menggunakan headphone ini, saya pasti mengaktifkan fitur Pure ANC. Performa yang ditawarkan fitur pemblokir suara ini terbilang baik, tetapi bukan yang terbaik di kelasnya. Meski musik belum saya putar, Studio 3 Wireless mampu memblokir suara luar, terutama suara berisik bersifat konstan seperti mesin mobil. Hujan yang menghantam genting juga mampu diminimalisir dengan cukup baik. Tetapi ada beberapa suara yang tidak terlalu sempurna diblokir, seperti suara percakapan yang memiliki frekuensi sekitar 1000 Hz.

Ketika musik mulai saya putar, suara sekitar hampir dihilangkan dengan sempurna termasuk suara manusia. ANC berpadu dengan sistem pemblokiran suara pasif berkat material bantalan telinga yang tebal. Bantalan telinga tersebut berperan agar suara dari driver headphone tidak terdengar oleh orang sekitar. Jadi orang-orang di dekat tidak akan tahu kamu sedang mendengarkan musik apa.

Melalui aplikasi Spotify, saya mendengarkan lagu berjudul Woman Like Me yang dibawakan oleh Little Mix dan Nicki Minaj. Awal-awal lagu dimulai, suara vokal yang seharusnya bercampur dengan kombinasi frekuensi tinggi (treble) hanya tersampaikan melalui frekuensi menengah saja.

Treble yang disalurkan kurang mengalir dengan baik. Kecuali instrumen yang mengeluarkan frekuensi tinggi, headphone ini mampu menyajikan detil yang patut diacungi jempol. Alat musik yang rata-rata berbunyi di sepanjang lagu dari awal hingga akhir terdengar dengan baik di masing-masing kanal kiri dan kanan. Di sekitar pertengahan lagu ada beberapa kali suara vokal yang berpindah dari kanal kiri dan kanan. Nah, perpindahan vokal tersebut disodorkan secara mulus. Artinya, Beats Studio 3 Wireless memiliki proses in-phase dan out-phase antar kanal yang baik.

Lagu selanjutnya yang saya dengarkan adalah Lady Marmalade dari Christina Aguilera, Lil’ Kim, Mya, dan Pink. Sama seperti ketika saya mendengarkan lagu Woman Like Me, frekuensi tinggi kurang terdengar sebagaimana mestinya. Saya menyukai efek pemisahan masing-masing kanal pada Studio 3 Wireless. Ini dibuktikan pada ketika lagu yang dirilis tahun 2001 tersebut memasuki menit ke 01:00. Keadaan musik di sini terdapat penyanyi yang melantunkan lirik lewat kanal kiri, tengah, dan kanan. Ketiga suara vokal dari tiga kanan terpisahkan dengan sangat baik. Dengan demikian saya langsung mengingat teknologi Dolby Pro Logic dengan mode 3-Stereo. Padahal Studio 3 Wireless tidak mengusung teknologi tersebut.

Untuk menguji suara frekuensi rendah atau bas, saya memutar lagu He Wasn’t Enough yang dibawakan oleh Toni Braxton. Dentuman bas terdengar alami. Bukan hanya itu, warna masing-masing bas dibawakan dengan baik. Artinya, frekuensi rendah yang terdengar memiliki karakteristik berbeda, tidak hanya terdengar satu frekuensi saja. Detil yang disuarakan terdengar apik. Selain itu, efek stereo memiliki ruang jarak yang sangat bagus.

Selain performa suara, saya juga menguji keunggulan mikrofon yang dikantunginya. Dapat saya katakan kepekaan mikrofon Studio 3 Wireless sangat baik karena ketika saya melakukan panggilan suara via Google Assistant, nama teman saya langsung terdeteksi. Selama percakapan di telepon, baik saya maupun teman saya dapat melakukan percakapan dengan lancar. Teman saya berkata, suara saya terdengar jernih tanpa gangguan gema. Suara saya juga terdengar jelas meski suara yang saya keluarkan sangat pelan.

Kesimpulan

Jika berbicara detil suara, Studio 3 Wireless memang jago melakukannya. Tetapi akan lebih baik lagi jika mampu menghadirkan frekuensi tinggi sehingga suara vokal terdengar lebih halus.

Selain efek suara stereo yang baik, kualitas konektivitas nirkabel yang dihadirkannya pun sangat stabil. Ini terbukti setelah saya berjalan menjauh dari smartphone sambil menggunakan headphone ini. Oleh karena itu, Studio 3 Wireless pantas diandalkan ketika kamu ingin mendengarkan musik tanpa juntaian kabel yang mengganggu.

Harga yang ditawarkan untuk headphone Beats Studio 3 Wireless adalah Rp6.500.000.