YouTube beri wadah kreator untuk tawarkan kursus video berbayar
Platform berbagi video YouTube akan mengizinkan para konten kreator untuk menawarkan kursus video berbayar tahun depan.
YouTube sudah menjadi tujuan utama bagi orang-orang yang ingin mempelajari keterampilan atau mencari tahu lebih banyak tentang suatu topik. Platform ini akan menambahkan lebih banyak fitur pendidikan, termasuk cara bagi konten kreator untuk menawarkan kursus video terstruktur. Dengan demikian, konten kreator tidak perlu mengarahkan penggemarnya ke situs aplikasi lain (seperti Masterclass) tempat mereka menjual materi semacam itu.
Kursus tersebut dimaksudkan sebagai “pengalaman belajar yang mendalam dan terstruktur,” menurut YouTube. Para kreator dapat membebankan biaya untuk kursus atau menawarkannya secara gratis. Dilansir dari Engadget (9/9), video yang merupakan bagian dari kursus berbayar tidak akan memiliki iklan dan dapat diputar di latar belakang (dengan kata lain, pengguna dapat memperlakukannya seperti podcast premium. Kursus ini awalnya akan tersedia dalam versi beta tahun depan di AS dan Korea Selatan. YouTube berencana untuk memperluas fitur ini ke lebih banyak negara di lain waktu.
Untuk meningkatkan konten pendidikan di platform dan mungkin membantu orang yang mengikuti kursus penguji pengetahuan mereka, YouTube juga akan meluncurkan fitur yang disebut Quizzes. Kreator akan dapat menambahkan kuis ke tab komunitas mereka, tempat mereka dapat bertanya kepada penonton tentang sesuatu yang mereka diskusikan dalam sebuah video. Versi beta dari fitur ini akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang, dan semua kreator yang memiliki tab komunitas akan dapat menggunakan Quizzes tahun depan.
Selain fitur tersebut, YouTube mengumumkan platfrom baru untuk pendidikan. Perusahaan mengatakan Player for Education menghilangkan potensi gangguan, termasuk iklan, rekomendasi, dan tautan eksternal. YouTube menambahkan bahwa player itu meningkatkan fitur yang digunakan di Google Classroom untuk memberikan “pengalaman YouTube yang lebih baik.” Pada awalnya, perusahaan teknologi edukasi AS seperti Edpuzzle, Purdue University, dan Purdue Global akan menggunakan player tersebut.
