Video call di WhatsApp bisa tampung 4 orang sekaligus
CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam panggung konferensi F8 mengumumkan WhatsApp akan segera menghadirkan fitur video call grup.
Konferensi developer yang digelar Facebook atau disebut F8 menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk mengumbar hal-hal baru. Tak hanya bagi Facebook, WhatsApp dan Instagram juga menjadi bagian penting dari acara tersebut.
CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam panggung konferensi itu mengumumkan bahwa WhatsApp akan segera menghadirkan fitur group video call. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan video dengan beberapa orang sekaligus. Sebagai pengingat, panggilan video di WhatsApp sebelumnya bisa dilakukan hanya untuk dua pihak. Namun dengan dukungan fitur baru ini, video call di WhatsApp bisa dilakukan hingga empat orang.
Sebagaimana disebut Zuckerberg dalam presentasinya, video call telah menjadi fitur yang populer di WhatsApp. Bahkan, Zuck menyebut pengguna telah menggunakan video call di WhatsApp sekitar 2 miliar menit. Dengan hadirnya group video call, Facebook mengharapkan aplikasi pesannya akan lebih populer.
Zuckerberg mengatakan bahwa fitur ini merupakan tujuan perusahaan untuk menciptakan cara baru bagi orang-orang untuk terhubung secara personal dengan teman-teman dekat, grup maupun rekan bisnis mereka. Selain group video call, WhatsApp juga akan menawarkan dukungan stiker dalam beberapa bulan ke depan.
Artinya, pengembang pihak ketiga akan mampu menawarkan cara unik untuk berkomunikasi dalam aplikasi WhatsApp. Sebagai gambaran, fitur ini telah hadir pada Facebook dan Messenger selama beberapa tahun.
Konsep WhatsApp yang sederhana dan mengedepankan privasi memang membuat penggunanya betah. Namun skandal yang melanda Facebook, telah membuat Jan Koum, pendiri dan CEO WhatsApp meradang. Koum lantas memutuskan untuk meninggalkan perusahaan.
Dalam gelaran F8, Zuckerberg pun menyampaikan pesan perpisahan kepada Koum. "Jan telah melakukan pekerjaan luar biasa membangun WhatsApp. Dia juga merupakan pejuang untuk privasi dan enkripsi," kata Zuck.
Untuk diketahui, WhatsApp telah diakuisisi oleh Facebook pada 2014 lalu. Namun sayangnya, Koum memutuskan untuk meninggalkan perusahaan yang dibagunnya, menyusul Brian Acton yang merupakan rekannya dalam membangun WhatsApp. Demikian dilansir Digital Trends (2/5).
