sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Selasa, 01 Mei 2018 14:47 WIB

Pendiri WhatsApp tinggalkan Facebook

Pendiri dan CEO WhatsApp, Jan Koum memutuskan untuk meninggalkan Facebook baru-baru ini akibat masalah privasi yang melanda Facebook

Pendiri WhatsApp tinggalkan Facebook

Pendiri dan CEO WhatsApp, Jan Koum memutuskan untuk meninggalkan Facebook. Langkah ini ditempuh Koum di tengah masalah privasi data yang melanda Facebook, serta model bisnis yang diterapkan pada aplikasi besutannya.

Laporan dari The Washington Post menyebutkan Koum telah mengonfirmasi keputusannya tersebut melalui sebuah tulisan di Facebook. Meski demikian, Koum tak mengutip perasaan apa pun di WhatsApp sehingga mengindikasikan bahwa pendekatan Facebook atas privasi dan enkripsilah yang ia permasalahkan.

"Telah hampir satu dekade sejak Brian dan saya memulai WhatsApp, dan ini merupakan perjalanan luar biasa bersama beberapa orang terbaik. Tapi sudah waktunya bagi saya untuk maju. Saya bersyukur bekerja dengan tim yang sangat kecil dan melihat bagaimana fokus yang 'gila' mampu memghasilkan aplikasi yang digunakan oleh begitu banyak orang di seluruh dunia," kata Koum.

"Saya akan pergi saat orang menggunakan WhatsApp dengan lebih banyak cara dibanding yang bisa saya bayangkan. Tim lebih kuat dari sebelumnya dan akan terus melakukan hal-hal menakjubkan. Saya meluangkan waktu untuk menikmati hal diluar teknologi... Dan saya masih bergembira pada WhatsApp - hanya dari luar. Terima kasih kepada semua orang yang telah membuat perjalanan ini menjadi mungkin," ujarnya.

Tampaknya keputusan ini telah lama direncanakan oleh Koum. Hal ini tampak dari komentar CEO Facebook, Mark Zuckerberg yang membubuhkan komentar pada tulisan Koum.

"Jan: Saya akan merindukan bekerja sangat dekat dengan Anda. Saya berterimakasih atas semua yang telah Anda lakukan untuk membantu menghubungkan dunia, dan untuk semua yang telah Anda ajarkan kepada saya, termasuk tentang enkripsi dan kemampuannya untuk mengambil alih kekuasaan dari sistem terpusat dan mengembalikannya ke tangan orang-orang. Nilai-nilai itu akan selalu menjadi jantung dari WhatsApp," kata Zuck.

Koum bersama rekannya Brian Acton yang juga mendirikan WhatsApp, merupakan pendukung privasi yang taat. Keduanya berjanji untuk menjaga kemurnian WhatsApp ketika aplikasi itu dijual ke Facebook empat tahun lalu. Artinya, Koum dan Acton tak akan pernah mengintegrasikan produknya dengan akun Facebook pengguna. Mereka bahkan menyatakan tak akan pernah berbagi data dengan perusahaan induknya, Facebook.

WhatsApp sendiri sepenuhnya dienkripsi pada April 2016. WhatsApp menolak seruan dari lembaga pemerintah AS untuk membangun backdoor di produknya, bahkan untuk tindakan kontraterorisme dan penegakan hukum.

Namun Facebook mendorong WhatsApp untuk mengubah persyaratan layanannya di tahun lalu guna memberikan akses yang lebih besar ke nomor telepon pengguna. Kepemimpinan Facebook juga mendorong profil terpadu di seluruh produknya yang bisa digunakan untuk penambangan data dan penargetan iklan, serta sistem rekomendasi yang akan menyarankan teman Facebook berdasarkan kontak WhatsApp.

Model bisnis WhatsApp juga membuat pertentangan antara Koum dan Facebook. The Washington Post menyebutkan rencana untuk membawa bisnis ala Facebook sangat bertentangan, karena raksasa media sosial itu ingin melemahkan enkripsi WhatsApp guna membiarkan pihak korporasi membaca pesan pengguna. 

Kepergian Koum tercatat empat tahun satu bulan sejak WhatsApp diakuisisi. Artinya dia bisa menggunakan semua opsi sahamnya yang ia peroleh di Facebook. Namun tampaknya, alasan kepergian Koum lebih bersifat idealis ketimbang mementingkan uang. Selain itu, keputusan Koum juga membuat WhatsApp tak lagi dipimpin sang pendirinya, mengingat Acton juga telah meninggalkan Facebook di tahun lalu. Demikian dilansir The Verge.

Share
×
tekid
back to top