TSMC dapatkan lisensi untuk produksi chip Huawei

TSMC kabarnya berhasil mendapatkan kembali lisensi untuk berbisnis dengan Huawei. Dengan lisensi ini, Huawei dapat kembali memesan produksi chipset Kirin untuk produk-produknya. Kendati begitu, lisensi ini tidak diberikan untuk semua model fabrikasi chipset yang ada saat ini. 

Seorang sumber yang tidak disebutkan namanya mengungkap bahwa lisensi itu hanya berlaku untuk proses node yang sudah mapan. Artinya, prosesor dengan fabrikasi 16nm, 10nm, 7nm bahkan 5nm tidak termasuk dalam lisensi yang diberikan itu, karena diklaim belum masuk dalam kategori “mapan”. 

Dilansir dari PhoneArena (12/10), lisensi ini kabarnya hanya berlaku untuk chip 28nm atau lebih besar dari itu. Ini merupakan chip yang mulai diproduksi tahun 2011. Mengingat perkembangan chip yang cukup cepat hingga ke 5nm saat ini, chip ini bisa dibilang sudah ketinggalan zaman. Intel dan AMD memang sudah berhasil mendapatkan lisensi untuk bekerja sama dengan Huawei, namun tanpa kehadiran Kirin 9000 dengan fabrikasi 5nm, keadaannya akan tetap sulit. 

Untuk diketahui, Huawei sebelumnya sudah memesan 15 juta Kirin 9000 dari TSMC. Namun perusahaan asal Tiongkok ini hanya mendapatkan 8,8 juta saja. Kabarnya, stok itu hanya akan cukup untuk enam bulan ke depan.

Sebagaimana diketahui, Huawei mendapat kesulitan untuk memesan chip dari TSMC pasca pemerintahan Trump memperketat pemblokiran yang sudah berlangsung sejak Maret tahun lalu. Peraturan baru itu melarang Huawei untuk menghasilkan dan membuat semikonduktor menggunakan teknologi atau perusahaan asal Amerika Serikat. 

Belum diketahui dengan pasti, apakah TSMC akan mendapatkan lisensi baru untuk membuat chip modern bagi Huawei. Sampai saat itu tiba, Huawei mesti bertahan dengan stok-nya yang ada saat ini.