Sony luncurkan mikrofon shotgun beamforming ECM-B10

Sony baru saja mengumumkan mikrofon shotgun beamforming terbaru ECM-B10 ke Indonesia. Perangkat ini menerapkan pemrosesan sinyal digital pada suara yang dikumpulkan dengan empat kapsul mikrofon berperforma tinggi menggunakan teknologi beamforming. Dengan menggunakan mikrofon ini,  pengguna dapat menyesuaikan bagaimana audio direkam dengan meningkatkan sensitivitas mikrofon dari arah yang berbeda.

Sony B10 menawarkan tiga jenis arah dalam satu produk sehingga memungkinkan para pengguna untuk beralih dengan mudah antara super-direksional, unidireksional, dan omnidireksional.

Saat menggunakan super-direktivitas, mikrofon tersebut mengumpulkan suara dari bidang sempit di depan dan menekan suara dari arah lain. Pengaturan super-direktivitas adalah pilihan yang cocok untuk wartawan untuk wawancara, selfie, dan situasi lainnya di mana jangkauan pengumpulan suara terbatas di bagian depan.

Mikrofon ECM-B10 juga menawarkan sensitivitas unidireksional yang menekan suara dari belakang sambil mengumpulkan suara dari bidang yang luas di depan. Pilihan ini sempurna untuk merekam percakapan antara beberapa orang.

Untuk fleksibilitas tambahan, pengguna juga dapat memilih sensitivitas omnidireksional, yang menangkap suara secara merata dari segala arah dan ideal untuk merekam suara lingkungan.

Bodi mikrofon yang dibuat ringkas diklaim mampu menawarkan fleksibilitas dan mobilitas bahkan saat menggunakan gimbal dan grip. Dengan menghubungkan ECM-B10 pada kamera melalui MI Shoe, pengguna juga dapat merasakan fleksibilitas pengambilan gambar yang lebih baik tanpa kabel yang mengganggu layar flip out samping dan penggantian baterai. Daya disuplai langsung dari kamera ke mikrofon, sehingga pengguna dapat melanjutkan pengambilan gambar tanpa mengkhawatirkan baterai mikrofon habis. Untuk harga, Sony membanderol B10 Rp3.999.000.