Samsung, Huawei dan Qualcomm tetapkan standar codec video 4K dan 8K

Samsung, Huawei dan Qualcomm merupakan tiga perusahaan besar yang bergerak di industri mobile. Nah, ketiganya dikabarkan lebih menetapkan codec MPEG-5 EVC sebagai standar video 4K dan 8K. Codec ini sendiri menawarkan pengurangan ukuran file dan kualitas video yang lebih baik. Keduanya merupakan komponen penting dalam video 4K dan 8K di smartphone. 

Untuk diketahui, ketiga perusahaan itu lebih memilih EVC ketimbang HEVC (High Efficiency Video Codec). Codec ini sendiri bukan merupakan hal baru dan sudah ada sejak lama. Namun, di samping sejumlah keunggulannya, format ini tidak banyak digunakan. 

Untuk dapat menggunakan HEVC, diperlukan sebuah lisensi. Nah, untuk mendapatkan lisensi ini bukanlah perkara mudah. Karenanya, hanya sekitar 12 persen  dari layanan streaming di internet yang bisa mengadopsi HEVC. 

Dilansir dari Gizmochina (15/5), ketiganya menyatakan akan memberikan persyaratan yang adil, wajar dan tidak diskriminatif untuk masing-masing klaim paten yang mencakup standar ini. Dengan kata lain, keuntungan MPEG-5 EVC tidak lama lagi akan dapat digunakan di beberapa platform, bahkan smartphone. 

Lebih lanjut, lisensi yang lebih mudah didapatkan ini diprediksi akan memperluas adopsi MPEG-5 EVC ketimbang HEVC yang sudah ada lebih dahulu. Di samping itu, Google kabarnya juga menawarkan codec miliknya secara gratis, yakni AV1. Codec ini sudah digunakan di situs-situs populer seperti YouTube, Netflix dan Facebook