sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Kamis, 10 Sep 2020 18:12 WIB

Cloud Native Database dukung proses kerja dinamis dan hemat biaya

Alibaba mengungkapkan ada empat keuntungan utama dari cloud native database, beberapa di antaranya adalah proses kerja dan pembiayaan yang makin efisien.

Cloud Native Database dukung proses kerja dinamis dan hemat biaya

Alibaba mengumumkan peluncuran Apsara, layanan database cloud-native untuk PolarDB dan AnalyticDB di Indonesia. Alibaba mengatakan akan terus berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya bagi para pelanggan yang sedang mencari inovasi canggih, aman dan hemat untuk mendorong pertumbuhan bisnis pasca pandemi.

Untuk diketahui, di Indonesia, salah satu pengguna awal solusi cloud Alibaba adalah Kopi Kenangan, Akulaku dan Investree. Sebagaimana disebut oleh Dr. FeiFei Li, Vice President Alibaba Group, perusahaan yang cepat melakukan peralihan ke cloud database merupakan perusahaan berbasis internet. Hal ini kemudian disusul oleh lembaga pemerintah dan kemudian industri tradisional dan keuangan tradisional, seperti perbankan. 

Dalam laporannya, FeiFei Li mengungkapkan ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan sebuah industri ketika sudah melakukan migrasi ke cloud native database. Setidaknya ada empat keuntungan cloud native database, yakni proses kerja menjadi lebih elastis dan lebih efisien dalam pembiayaan, sudah mendukung hybrid cloud dan multi cloud, dapat merepresentasikan multi model dari berbagai tipe data dan sudah mengandalkan AI untuk dapat berjalan sendiri dalam distribusi data. 

Dr. FeiFei Li membandingkan sistem storage tradisional dengan cloud native database. Ia mengungkapkan, sistem tradisional, di mana resources seperti PC, storage dan memori, hanya terhubung di satu tempat. Database model tradisional ini memang lebih mudah dikembangkan dan mudah untuk mengambil satu data secara instan. Namun dalam beban kerja tinggi dan membutuhkan fleksibilitas, model seperti ini kurang cocok diterapkan. Karenanya cloud native database menjadi solusi yang tepat. 

Cloud native database akan menggabungkan semua resources, baik itu PC, memori dan storage dalam satu wadah. Ini merupakan mesin penyimpanan yang dapat membagikan data apa pun. Kendati begitu, perlu ada satu storage yang mengatasi semuanya. Dengan begini, beberapa tantangan yang biasanya muncul dalam database tradisional dapat dikurangi dengan mudah. Tidak hanya itu, model cloud native database juga dinilai lebih fleksibel. Alibaba bakal menggunakan sistem untuk mendeteksi berapa banyak kapasitas storage yang sudah digunakan. Nantinya sistem itu dapat menambahkan kapasitas tanpa intervensi aktif dari pengguna. 

Untuk diketahui, pandemi Covid-19 justru dinilai semakin mempercepat migrasi industri ke cloud. Max Maiden Dasuki, Head of Solution Architect Alibaba Cloud Indonesia menilai jumlah permintaan terus meningkat di berbagai bidang industri. 

“Secara general mungkin lebih banyak internet company. Semakin ke sini juga semakin banyak perusahaan dan SMM (UKM) yang menggunakan solusi Alibaba Cloud. Ada pertukaran tim juga. Sharing knowledge pun semakin cepat. Intinya, across industry, we see more demand,” kata Max. 

Share
×
tekid
back to top