CEO Clubhouse: Tidak ada data pengguna yang bocor

CEO Clubhouse, Paul Davison mengonfirmasi bahwa laporan yang mengklaim data pribadi pengguna telah bocor adalah hoaks. Hal ini menyusul laporan Cyber News yang sebelumnya mengatakan 1,3 juta data pengguna Clubhouse telah di-posting ke forum peretas online. 

Data yang dibocorkan antara lain user ID, photo URL, username, akun Twitter dan Instagram, jumlah orang yang diikuti oleh pengguna, tanggal pembuatan akun, dan nama profil pengguna yang digunakan oleh orang yang diundang. Cyber News juga mengatakan tidak ada informasi sensitif pengguna yang bocor, seperti nomor kartu kredit. 

Cyber News menyarankan agar berhati-hati dalam menanggapi pesan yang mencurigakan, teks dan email "phishing", serta permintaan koneksi. Disarankan setiap pengguna menggunakan kata sandi yang kuat, mempertimbangkan penggunaan pengelola kata sandi, serta menggunakan otorisasi dua faktor (2FA) untuk semua akun di beragam aplikasi.

Dilansir dari The Verge (12/4), Clubhouse tidak mengonfirmasi lebih banyak terkait masalah ini. Namun Davison menyatakan platform tersebut tidak mengalami pelanggaran data. 

"Tidak, ini menyesatkan dan palsu, ini adalah artikel clickbait, kami tidak diretas. Data yang dirujuk adalah semua informasi profil publik dari aplikasi kami. Jadi jawabannya adalah 'tidak'," kata Paul Davison. 

Di sisi lain, Clubhouse telah menjadi salah satu aplikasi dengan pertumbuhan tercepat. Aplikasi ini menyediakan ruang obrolan khusus berbasis audio dan membutuhkan undangan agar pengguna dapat bergabung. Clubhouse juga hanya tersedia untuk iOS dan versi untuk Android dilaporkan hadir dalam beberapa bulan lagi.