sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Jumat, 19 Jan 2018 09:00 WIB

HP 14-BW017AU, notebook entry berbalut kualitas

Notebook ini rasanya bisa jadi pilihan buat pengguna pemula yang aktif dengan segudang aktivitas

Performa

Notebook berwujud ringkas ini ditenagai prosesor AMD Dual-Core A9-9420 APU 3GHz, GPU Radeon R5, RAM sebesar 4GB dan kapasitas storage 500 GB dalam wujud HDD. Spesifikasi yang tergolong oke untuk notebook kelas entry level saat ini.

Dari penggunaan sehari-hari notebook ini masih bisa mengakomodir tugas-tugas yang kami kerjakan tiap harinya. Membuka beberapa aplikasi bersamaan sembari streaming musik dan sesekali menikmati video Rich Chigga yang sudah berubah nama menjadi Brian itu terasa nyaman tanpa kendala. Jika bergantung pada daya tahan baterai, notebook ini bisa bertahan sampai 3 jam lamanya.

Dari hasil benchmark menggunakan software dari FutureMark hasilnya memang tidak bisa dibilang tinggi, begitu juga ketika saya mencoba menjalankan Cinebench R15 untuk menguji kemampuan prosesornya. Hasilnya bisa dilihat dibawah ini:

Kesimpulan

Kisaran harga Rp 4 jutaan (tanpa Windows) Notebook HP 14-bw017au ini menawarkan performa yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna baru, seperti mahasiswa ataupun pengguna yang masih duduk di bangku sekolah.

Bentuknya yang ringkas dan dibangun dari material berkualitas membuat notebook ini cocok digunakan oleh pengguna yang aktif. Namun yang perlu diperhatikan adalah meski berwujud ringkas dan mudah dimasukan ke tas, bobot notebook ini tergolong berat untuk pengguna wanita.

Tidak banyak fitur yang diberikan HP pada notebook ini, selain Audio Control yang juga tidak memberi banyak dukungan dari sektor suara. Sepertinya notebook ini tidak disiapkan untuk memenuhi kebutuhan multimedia penggunanya. Untuk menikmati film kurang greget rasanya.

Nah dari pengujian bermain gim Dota 2 ada hal menarik yang saya dapatkan dari notebook ini. Untuk pengaturan grafis Medium rasanya akan tidak nyaman memainkan gim sekelas Dota 2, jadi saya turunkan ke tingkat grafis paling rendah atau mentok kiri.

Disini saya juga menemukan beberapa keunikan hasil dari Fraps. Beberapa kali diaktifkan dan bermain, saya mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Terkadang saya mendapati framerate minimum tidak menghasilkan angka alias 0 fps, juga pernah mendapati framerate tertinggi pada angka 121 fps. Meski begitu dari beberapa pengujian saya mendapati framerate rerata pada angka 25.26 fps pada konfigurasi grafis low.

Share
×
tekid
back to top