Perlahan tapi pasti, AMD kuasai pasar Asia
Di hari kedua penjualan prosesor AMD Ryzen seri 3000, penjualan prosesor AMD melewati penjualan prosesor Intel.
Intel nampaknya harus semakin khawatir atas eksistensi AMD di pasar global. Setelah sebelumnya mereka menyalip Intel di pasar Jerman, pasar Asia sepertinya menjadi lokasi selanjutnya yang di incar oleh AMD.
Menurut Danawa Research, kepopuleran AMD di pasar Asia, salah satunya di Korea Selatan, meroket setelah beberapa hari Ryzen seri 3000 dijual di pasaran. Begitu pasar dibuka, penjualan CPU AMD melonjak hingga ke angka 48,72 persen.
Padahal, di hari sebelumnya penjualan prosesor AMD hanya ada di angka 28,24 persen. Dua hari berselang, penjualan prosesor AMD melonjak ke angka 53,36 persen, mengalahkan penjualan Intel yang hanya ada di angka 46,64 persen saja, seperti lapor Wccftech (17/7).
Tidak hanya itu saja, perusahaan riset asal Korea Selatan tersebut juga membagikan angka statistik yang menunjukkan jumlah klik pada outlet ritel mereka untuk setiap merek prosesor.
Hasil yang sama melaporkan bahwa, lebih banyak pengguna yang sekarang mencari dan melihat jajaran prosesor AMD. Sebagai perbandingan, CPU AMD menarik perhatian hingga 76,95 persen, sementara hanya ada 23,05 persen pengguna yang tertarik pada jajaran Intel.
Sejak rilis, AMD Ryzen 7 3700X menyumbang penjualan sebesar 10,34 persen, Ryzen 5 3600 sebesar 8,23 persen, Ryzen 5 2600 sebesar 7,5 persen, Ryzen 9 3900X pada 4,92 persen, dan Ryzen 3 2200G di angka 3,25 persen.
Sebagai perbandingan, pangsa pasar penjualan Intel Core i5-9400 adalah 14,55 persen, Core i7-9700K pangsa pasar 9,08 persen, sedangkan prosesor mainstream flagship Core i9-9900K memiliki pangsa pasar 3,85 persen.
Diprediksi, angka penjualan prosesor AMD di kancah internasional pun akan terus merangkak naik. Hal ini dikarenakan performa prosesor AMD yang saat ini sangat baik, ditambah dengan harga yang sangat menarik untuk dibeli.
