sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
Sabtu, 08 Jan 2022 11:05 WIB

SpaceX luncurkan satelit baru guna tingkatkan pelanggan Starlink

SpaceX mengungkapkan bahwa mereka sekarang memiliki sekitar 145.000 pelanggan Starlink di 25 negara – naik dari 140.000 pengguna pada bulan November.

SpaceX luncurkan satelit baru guna tingkatkan pelanggan Starlink

Pada hari Kamis (6/1), SpaceX melakukan peluncuran roket pertama mereka pada tahun 2022. Perusahaan ini mengirimkan batch pertama satelit Starlink ke orbit Bumi sejak 18 Desember 2021. Misi tersebut dimulai sebelum jam 5 sore waktu setempat dari Kennedy Space Center NASA di Florida.

Seperti biasa, perusahaan ruang angkasa swasta yang dipimpin oleh pengusaha miliarder, Elon Musk, menyiarkan langsung bagian-bagian utama misi, termasuk proses peluncuran yang krusial. Beberapa menit kemudian peluncuran diikuti oleh tahap pemisahan. SpaceX kemudian mengkonfirmasi melalui Twitter, bahwa batch baru dari 49 satelit Starlink telah berhasil dikerahkan.

Selama streaming pada hari kamis, SpaceX juga mengungkapkan bahwa mereka sekarang memiliki sekitar 145.000 pelanggan Starlink di 25 negara. Angka tersebut naik dari 140.000 pengguna dari bulan November.

Dilansir dari Digitaltrends (8/1), untuk layanan broadband, pelanggan di AS membayar USD499 (Rp7,2 juta) untuk parabola dan perangkat keras lainnya dan USD99 (Rp1,4 juta) per bulan untuk layanan internet. Biaya pengiriman dan penanganan USD50 (Rp700 ribu), dengan pajak sekitar USD33 (Rp470 ribu).

Setelah mendapatkan sekitar 10.000 pelanggan baru setiap bulan sejak peluncuran layanan pada Oktober 2020, pertumbuhan terlihat melambat. Baru-baru ini hanya ada 5.000 pelanggan baru dalam beberapa bulan terakhir.

Pertumbuhan yang tidak signifikan tersebut bisa saja imbas dari kekurangan silikon global yang mempengaruhi produksi SpaceX untuk membangun peralatannya dan memenuhi pesanan tepat waktu. Menjelang akhir tahun lalu, SpaceX meminta maaf kepada pelanggan yang menunggu lebih lama dari yang diharapkan untuk peralatan Starlink yang sudah dipesan.

“Kami mohon maaf atas keterlambatan dan kami bekerja keras di seluruh tim teknik, rantai pasokan, dan produksi kami untuk meningkatkan dan merampingkan produk dan pabrik kami demi meningkatkan tingkat produksi,” kata perusahaan saat itu.

SpaceX bertujuan untuk memperluas Starlink ke 45 negara tambahan pada akhir tahun ini, tunduk pada persetujuan peraturan, serta kemampuannya untuk meningkatkan perlengkapan produksi yang diperlukan.

Share
×
tekid
back to top