sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Senin, 01 Feb 2021 16:33 WIB

Implan otak ini bisa diisi ulang secara nirkabel

Perangkat ini menghilangkan kebutuhan akan operasi tambahan untuk mengganti baterai ketika habis, memungkinkan neuromodulasi kronis yang mulus.

Implan otak ini bisa diisi ulang secara nirkabel
Source: KAIST via New Atlas

Implan medis yang membantu mengatur aktivitas di otak dapat sangat berguna untuk mengobati kondisi seperti Parkinson dan depresi. Para ilmuwan di Institut Sains dan Teknologi Korea baru saja mengembangkan implan dengan beberapa fungsi yang sangat bermanfaat. Perangkat ini menggunakan cahaya untuk memanipulasi neuron yang ditargetkan di otak, dan berkat kemampuan yang baru ditemukan, dapat diisi ulang secara nirkabel dari luar tubuh.

Perangkat tersebut merupakan kelanjutan dari penelitan tahun lalu, di mana sekelompok ilmuwan yang sama mendemonstrasikan jenis implan otak plug-and-play yang menggunakan LED kecil untuk mengubah perilaku sel-sel otak yang sensitif terhadap cahaya. Ini dipasang pada perangkat yang sangat halus sekitar ketebalan rambut manusia, yang juga dapat digunakan untuk mengirimkan obat ke organ.

Dilansir dari New Atlas (2/1), semuanya dibangun di atas perangkat yang dapat dipasang di otak dan dikontrol secara nirkabel oleh ponsel pintar, tetapi para ilmuwan kini telah membuat beberapa penyesuaian pada sistem.

Versi baru dan lebih baik menggabungkan energi nirkabel dengan antena kumparan yang menangkap medan magnet bolak-balik tanpa efek samping melalui kulit, menghasilkan listrik dan mengisi daya baterai kecil terintegrasi.

“Perangkat ini menghilangkan kebutuhan akan operasi tambahan untuk mengganti baterai ketika habis, memungkinkan neuromodulasi kronis yang mulus. Kami percaya bahwa teknologi dasar yang sama dapat diterapkan pada berbagai jenis implan, termasuk stimulator otak dalam, dan alat pacu jantung, untuk mengurangi beban pasien”, kata pemimpin tim peneliti, Jae-Woong Jeong.

Perangkat ini memiliki fitur chip Bluetooth yang memungkinkan lampu LED dikontrol melalui ponsel, memberikan pola yang dapat diprogram untuk hasil tertentu. Hal ini ditujukan dalam uji coba pada tikus yang telah disuntik dengan kokain, di mana implan digunakan untuk menekan perilaku yang diinduksi oleh kokain.

Share
×
tekid
back to top