Xiaomi salip Apple, realme tumbuh pesat

Kuartal ketiga tahun ini sudah berakhir. Beberapa lembaga riset mulai memaparkan pencapaian yang sudah dilakukan berbagai OEM selama tiga bulan terakhir. Secara keseluruhan, industri smartphone dunia kembali merangkak naik pasca terkena hantaman pandemi beberapa bulan lalu. Rantai pasokan sempat terhambat yang berujung pada menurunnya pengiriman smartphone secara global. 

Riset IDC menunjukkan, peningkatan volume pengiriman terpantau terjadi pada Juli hingga September tahun ini di beberapa negara, seperti Brazil, India, Indonesia dan Rusia. Hal ini terjadi lantaran promosi besar-besaran yang dilakukan masing-masing OEM dan potongan harga yang mendorong pertumbuhan pengiriman ponsel ke beberapa negara ini. 

Hal ini diperkuat dengan riset Counterpoint di kuartal ini. Riset itu menyebut kalau Xiaomi berhasil menumbangkan Apple di kuartal ketiga ini. Sementara Samsung masih tetap berada di posisi puncak dengan total pengiriman sebanyak 79,8 juta smartphone di kuartal ketiga. Huawei, kendati masih mendapatkan blokir dari AS, tetap dapat bercokol di posisi kedua dengan total pengiriman 50.9 juta. Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, perusahaan asal Tiongkok ini mengalami penurunan. 

Unggulnya Xiaomi diperkirakan terjadi karena Apple memilih kuartal 4 untuk meluncurkan produk terbarunya. Belum diketahui dengan pasti, apakah Xiaomi berhasil mempertahankan posisinya di dunia pada kuartal keempat. Pasalnya, Apple sudah mulai mengirimkan iPhone 12 Series untuk dijual di kuartal keempat ini. 

Meski begitu, secara keseluruhan, Xiaomi mengalami pertumbuhan sebesar 46% dari tahun ke tahun. Di kala OEM lain, seperti Huawei, Oppo, vivo dan bahkan Apple mengalami penurunan, Xiaomi berhasil naik dengan jumlah yang cukup signifikan. Sementara Samsung hanya mengalami pertumbuhan sebesar 2%. 

Yang tidak kalah menarik dari riset Counterpoint ini adalah pertumbuhan masif yang dialami realme. Di kuartal ketiga tahun ini, realme berhasil melakukan pengiriman sebanyak 14,8 juta produk. Di kuartal ketiga ini, realme berhasil mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun yang signifikan, yakni 45%. Dibandingkan kuartal lalu, pertumbuhan realme mencapai 132%. Ini menjadikan realme sebagai perusahaan dengan pertumbuhan paling besar di antara OEM lainnya.