Tim Cook meradang ke Wall Street Journal, ada apa?

CEO Apple Tim Cook baru-baru ini diketahui mengutarakan kekesalannya ke salah satu media asal Amerika, yakni Wall Street Journal (WSJ). Cook dikabarkan menjadi gusar karena ada satu tulisan WSJ yang kurang mengenakkan.

Hal ini dimulai saat WSJ mengeluarkan sebuah tulisan yang menyangkut alasan keluarnya Kepala Desain Apple Jony Ive. WSJ menuliskan bahwa CEO Apple, Tim Cook memiliki visi yang berbeda dari Ive dalam perencanaan masa depan Apple. 

Melihat tulisan ini, Cook murka. Dia pun kemudian menanggapi WSJ dengan mengatakan bahwa laporan itu 'tidak masuk akal' dan rincian tulisan yang mereka buat tidak cocok dengan apa yang sebenarnya terjadi.

“Ceritanya absurd. Banyak pelaporan tidak benar, dan tentu saja kesimpulannya tidak sesuai dengan kenyataan. Ini menunjukkan kurangnya pemahaman tentang bagaimana tim desain bekerja dan bagaimana Apple bekerja. Itu mendistorsi hubungan, keputusan, dan peristiwa ke titik di mana kita tidak mengenali perusahaan yang diklaimnya untuk digambarkan," kata Cook, seperti dikutip dari laman Wccftech (2/7/2019).

Diketahui, laporan WSJ mengatakan setelah Tim Cook menjadi CEO Apple, hubungan Jony Ive dengan para eksekutif perusahaan mulai tegang. Ivy yang masih menjabat sebagai Kepala Desain, dilaporkan bahwa paket gajinya luar biasa menggiurkan. Alhasil, WSJ menyimpulkan bahwa para eksekutif lain kesal dengan besaran gaji Ive.

Laporan itu juga mengatakan bahwa Cook memiliki sedikit minat dengan proses desain produk. Hal ini menyebabkan tim yang terlibat dengan bagaimana produk akhir terlihat juga semakin sedikit.

“Tim desain sangat berbakat. Seperti yang dikatakan Jony, mereka lebih kuat dari sebelumnya, dan saya memiliki keyakinan penuh bahwa mereka akan berkembang di bawah kepemimpinan Jeff, Evans, dan Alan. Kami tahu kebenaran dan kami tahu hal-hal luar biasa yang mampu mereka lakukan. Proyek-proyek yang sedang mereka kerjakan akan membuat Anda terkesan," jelas Cook.

Dalam laporan terpisah lainnya, disebutkan bahwa Ive mulai mundur dari tanggung jawabnya sejak peluncuran Apple Watch generasi pertama. Dia membuat sendiri sebuah studio pribadi di San Francisco, tempat dia menghabiskan sebagian besar waktunya bekerja, dan dia hanya akan pergi ke kantor pusat Apple beberapa kali seminggu.

Ini mungkin memberikan bukti bahwa dia lelah akibat rutinitas kerja ekstrim di Apple, karena dia telah mendedikasikan hampir tiga dekade untuk perusahaan tersebut.

Sebuah wawancara dari setengah dekade yang lalu mengungkapkan bahwa Jony Ive mengatakan dia akan meninggalkan Apple jika perusahaan berhenti berinovasi. Bahkan, sekarang, produk-produk Apple menghadirkan beberapa desain terbaik di industri ini, tetapi para pesaingnya telah mengikuti perkembangan tersebut.