Samsung tawarkan suku cadang daur ulang untuk perbaikan biaya rendah
Di bawah program suku cadang daur ulang, biaya perbaikan layar dibanderol setengah dari harga yang ada saat ini.
Samsung pada awal bulan ini telah mengumumkan bekerjasama dengan ahli perbaikan iFixit untuk membuat kit perbaikan ponsel dan tablet dengan konsep DIY agar dapat dikerjakan sendiri oleh para pengguna. Laporan terbaru dari Business Korea (14/4) menyatakan bahwa perusahaan tersebut kini mempertimbangkan untuk menggunakan suku cadang daur ulang untuk kit perbaikan tersebut.
Seperti diketahui, Samsung mengumumkan kemitraannya dengan iFixit untuk memudahkan pengguna memperbaiki perangkatnya sendiri. Perusahaan itu akan segera menyediakan suku cadang asli, alat perbaikan, dan panduan perbaikan kepada pelanggan yang ingin memperbaiki produk Galaxy mereka sendiri di rumah.
Melalui iFixit, Samsung akan menjual suku cadang seperti rakitan layar, kaca belakang, dan port pengisian daya untuk Galaxy S20, Galaxy S21, dan Galaxy Tab S7+. Pengguna juga dapat mengembalikan suku cadang yang sudah dipakai kepada Samsung untuk didaur ulang dan kemudian digunakan untuk program suku cadang daur ulang yang sdang mereka rumuskan.
Di bawah program suku cadang daur ulang ini, biaya perbaikan layar dibanderol setengah dari harga yang ada saat ini. Misalnya, pelanggan memecahkan layar Galaxy S22 seharga USD800, maka akan dikenakan biaya untuk mengganti layar sebesar USD200 saja. Meski demikian, laporan tersebut menyatakan bahwa kualitas dan kinerja komponen daur ulang akan sama baiknya dengan suku cadang baru.
Program suku cadang daur ulang akan memberikan pengalaman yang lebih menarik dan biaya rendah bagi pengguna yang ingin memperbaiki perangkat Galaxy-nya, daripada menggunakan suku cadang baru. Langkah ini juga akan berdampak baik bagi lingkungan karena semakin sedikit sampah elektronik yang dibuang.
