Samsung naikkan harga sensor kamera hingga 40%
Samsung bukanlah satu-satunya perusahaan yang menaikan harga sensor karena penyedia sensor gambar lain pun melakukan hal yang sama.
Sudah banyak yang tahu jika Samsung adalah salah satu pabrikan sensor gambar terkemuka untuk keperluan ponsel, perusahaan ini memiliki persaingan yang cukup ketat terhadap Sony. Meski demikian, Samsung masih merupakan perusahaan terbesar kedua di dunia dalam hal pemasok sensor gambar CMOS
Sayangnya lantaran kurangnya sensor gambar yang cukup tinggi di pasar, Samsung dilaporkan menaikkan harga sekitar 40%. Dilansir dari Gizmochina (14/1), Samsung bukanlah satu-satunya perusahaan yang menaikan harga sensor karena penyedia sensor gambar lain juga menaikan harga sekitar 20%.
Laporan tersebut juga menginformasikan bahwa Samsung telah secara signifikan meningkatkan pesanan chipset ISP 28 nm UMC demi memenuhi permintaan. Meski demikian, kapasitas produksi perusahaan asal Korea Selatan ini terbatas di pengecoran bahan.
Dikabarkan bahwa perusahaan itu berencana untuk berinvestasi pada peralatan mesin dan menyerahkannya ke United Microelectrics Corporation (alias (UMC) untuk produksi guna memastikan kapasitas yang lebih tinggi. Laporan ini lebih lanjut menambahkan bahwa kesepakatan antara Samsung dan UMC saat ini masih dalam tahap diskusi.
Baru-baru ini, ada laporan juga bahwa Samsung berencana untuk mengurangi beberapa kapasitas produksi DRAM karena ingin memastikan bahwa sensor gambar CMOS tersedia dalam jumlah yang diperlukan untuk para pelanggan.
Samsung juga ada rencana untuk mengembangakan sensor kamera ponsel dengan resolusi 600 MP. Selain memasok sensor gambar untuk ponsel, perusahaan ini juga berencana untuk menyediakan sensor kamera untuk penggunaan lain, termasuk kendaraan otonom, drone, dan perangkat IoT lainnya.
