Samsung bermitra dengan Nokia demi kualitas video lebih baik

Nokia mengumumkan telah menandatangani perjanjian dengan Samsung sehubungan dengan hak paten lisensinya yang mencakup standarisasi video. Meskipun masih belum ada informasi yang jelas, kesepakatan ini diperkirakan akan menghasilkan pembayaran substansial Nokia dari Samsung dalam bentuk royalti untuk penggunaan beberapa paten standar videonya.

Selama bertahun-tahun, Nokia telah mengembangkan portofolio paten inovatif mereka yang mencakup berbagai area di industri teknologi dan bahkan telah membuat terobosan yang layak ke kancah 5G yang sedang berkembang dengan sejumlah patennya. Paten yang beragam adalah cerminan yang adil dari kerja keras yang dilakukan oleh unit penelitian dan pengembangan (R&D) perusahaan yang sangat inovatif dan berwawasan ke depan yang sekarang menghasilkan buah dari pesaing seperti Samsung.

Dilansir dari Gizmochina (12/3), Samsung belum memberikan informasi resmi detail dari kesepatakan tersebut, tetapi berharap untuk meraup beberapa manfaat dari perjanjian ini karena terus memasukkan inovasi mutakhir ke dalam perangkatnya yang sedang dikembangkan dan akan dirilis ke pasar.

Perusahaan asal Korea Selatan itu kemungkinan menghindari litigasi kesepakatannya, setelah perselisihan dengan Ericsson mengenai lisensi paten dan pembayaran royalti, yang menyebabkan gugatan hukum yang diajukan Ericsson di Amerika Serikat. Samsung dituduh oleh perusahaan Swedia tersebut melanggar patennya dalam beberapa penyebaran insfrastruktur komunikasi oleh Samsung di 4G dan 5G, sehingga menjamin penyelidikan berkelanjutan oleh Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat.

Kesepakatan itu akan memberi Samsung kesempatan untuk menerapkan teknologi paten di beberapa produknya yang akan datang untuk pengalaman video yang lebih baik secara keseluruhan. Tampaknya kesepakatan ini terlihat seperti skenario sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak.