sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
Kamis, 28 Des 2017 10:52 WIB

Prediksi ahli soal tren chatbots di 2018

Teknologi chatbot yang mulai ramai tahun ini. Hal ini menyimpan tanda tanya besar. Sejauh mana chatbot bisa menjadi wajah dari perusahaan

Chatbot telah merevolusi pelaku bisnis dengan mengubah ruang layanan pelanggan (Costumer Service). Contohnya Angie, asisten virtual milik CenturyLink yang bertugas mengirim ribuan email tiap bulan, untuk melihat email potensial yang menjadi peluang bisnis.

Tidak hanya di luar negeri, tren chatbot juga sudah mulai ramai di Indonesia. Beberapa perusahaan seperti Telkomsel, Unilever, BCA, menggunakan layanan serupa untuk mendukung layanannya. Tampaknya kecerdasan buatan yang ditanamkan pada chatbot masih akan terus berkembang tahun depan. Beberapa ahli pun telah memprediksi mengenai tren chatbot di 2018 nanti.

Alex Attinger, CEO dan Founder SOSIAL.LIMITED

Kecerdasan chatbot akan meningkat melalui penggunaan antarmuka percakapan yang lebih baik, berkat dukungan AI. Perusahaan akan mulai melihat potensi percakapan otomatis ini, tidak hanya untuk dukungan mempertahankan retensi pelanggan, namun juga akan memanfaatkannya untuk akuisisi pelanggan. Bot tidak dimaksudkan untuk menggantikan manusia, namun mereka bisa menjembatani hubungan antara merek dan konsumen.

Tiago Paiva, CEO Talkdesk

AI meningkatkan kualitas percakapan di layanan pelanggan, alih-alih menggantikannya. Selama bertahun-tahun, kami telah mendengar desas-desus tentang chatbot yang menggantikan layanan pelanggan via telepon. Implikasi chatbotyang mendominasi industri call center sempat menjadi teknologi dengan potensi destruktif. Namun untuk saat ini, isu tersebut belum terjadi. Chatbot memiliki dua kelemahan utama dibandingkan manusia, mereka kurang berempati dan tidak mampu memecahkan semua masalah.

Sebagai contoh Anda mungkin tidak akan memercayai keputusan yang diberikan chatbot dalam keadaan mendesak bukan? Saat ini, chatbot masih mengatasi hal-hal yang sederhana atau terstrukur. Tidak ada fleksibilitas, kreativitas atau improvisasi di dalamnya.

Pusat pelayanan pelanggan dapat menggunakan AI sebagai alat analisis suara, untuk mendeteksi kata kunci yang dibutuhkan. Teknologi ini juga mampu memberikan solusi yang tepat di sektor layanan pelanggan. Solusinya, mesin chatbot  akan memberikan beberapa pilihan, dimana manusia tetap berperan sebagai pengambil keputusan.

Mikael Yang, Co-Founder dan CEO ManyChat

2018 akan menjadi titik balik chatbots. Untuk bisnis, chatbot dalam platform perpesanan akan terus menjadi cara terbaik untuk terhubung dengan pelanggan. Hal ini bisa terjadi karena karena tingginya tingkat aktivitas melalui email, pesan singkat, pemberitaan instan, dan lain-lain.

Sebagai teknologi yang menjebatani komunikasi dengan pelanggan, chatbot akan beralih menjadi teknologi yang digunakan secara umum nantinya. Lebih dari 1 juta bot akan dibuat di Facebook Messenger nantinya. Kemudian, orang akan mulai melihat contoh penggunaan yang lebih canggih, perilaku pemasaran, integrasi mendalam dengan platform pihak ketiga, dan interaksi O2O (offline-to-online). Facebook akan mendukung transisi ini dan akan merilis lebih banyak alat untuk pengembang dan entitas bisnis lainnya, agar meningkatkan penggunaan chatbot ini.

Jin Tanaka, CEO & Founder Foxsy dan Xpresso

Pertumbuhan chatbot pada 2016 cukup menantang, di 2017 chatbot sedang belajar, dan pada 2018, bot akan "mengubah" dunia! Sejauh ini, banyak bot telah dibangun, dan semua platform pesan mulai memiliki UI yang dirancang untuk mendapatkan masukan dari pengguna. Ini adalah fenomena besar yang akan menelurkan ekosistem baru. Kita semua belajar bersama, dan membangun platform baru bersama. Saya tahu ini adalah peristiwa yang sangat indah dan penting.

Sebagai contoh, beberapa layanan akan mulai mengarah pada monetisasi, merevolusi model ini sepenuhnya. Selain itu, entitas bisnis dan beragam merek sangat memperhatikan jenis bot yang ingin mereka bangun dan jenis interaksi apa yang harus mereka berikan kepada pengguna mereka.

Semua pemain telah membuat komitmen. Ini menyiratkan banyak hal, seperti platform, pengembang sistem chatbot, API, pengiklan, dan pengguna yang menghabiskan komitmen mereka. Semua gerakan dan faktor ini membuat platform lebih matang dan berkelanjutan.

Fred Hsu, CEO Agent.ai

Chatbot akan menjadi co-pilot yang sangat bagus. Chatbot 100% dapat diandalkan untuk semua kasus, oleh karena itu untuk masa yang akan datang manusia harus memiliki "roda kemudi" yang siap kapan saja. Chatbots akan mendukung manusia dengan terus-menerus mengingatkan, meningkatkan, dan menyediakan informasi secara real-time. Dengan meningkatkan otomasi, manusia dapat merasakan efisiensi yang lebih besar. Selain itu, bot tidak hanya berinteraksi dengan pelanggan dan manusia, namun juga dengan bot lain untuk menyelesaikan kasus tertentu.

Share
×
tekid
back to top