sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
Kamis, 04 Jun 2020 10:15 WIB

Perangkat mobile lebih rentan terhadap serangan phishing

Aktivitas phishing di perangkat mobile bisa dilakukan melalui email, SMS, aplikasi pesan hingga platform media sosial.

Perangkat mobile lebih rentan terhadap serangan phishing
Source: Vector Stock

Sejak aktivitas kerja dari rumah berlangsung, beberapa lembaga keamanan, termasuk Google mendapati adanya peningkatan serangan siber ke pengguna mobile. Berbagai langkah dilakukan untuk mengamankan pengguna dari serangan tersebut. Namun, penelitian terbaru mengungkap kalau perangkat mobile lebih rentan terhadap serangan siber jenis phishing ketimbang perangkat desktop atau laptop. 

Biasanya, aktivitas phishing yang menyerang pengguna desktop dan laptop dilakukan melalui email. Karenanya aktivitas perlindungan itu dilakukan untuk melindungi aktivitas phishing melalui tautan di email. Sayangnya hal ini luput bagi pengguna perangkat mobile

Dilansir dari TechRadar (4/6), perangkat mobile terhitung lebih rentan phishing. Pasalnya aktivitas ini tidak hanya dilakukan melalui email, tetapi dapat juga melalui SMS, aplikasi pesan hingga platform media sosial. Hal ini ditambah pula dengan sulitnya mendeteksi tanda-tanda tautan phishing karena bentuk perangkat mobile yang lebih kecil dan user experience yang terbilang lebih sederhana. 

Phishing di perangkat mobile telah berkembang menjadi masalah besar yang jauh melampaui metode tradisional melalui email. Dengan layar lebih kecil dan kemampuan yang terbatas untuk meneliti tautan dan lampiran yang diterima meningkatkan risiko terkena phishing semakin besar. 

Lembaga keamanan Lookout melaporkan kalau serangan phishing ini marak terjadi di organisasi yang memberikan pegawainya smartphone untuk melakukan pekerjaannya. Dalam laporan berjudul 2020 Mobile Phishing Spotlight Report, perangkat mobile yang tidak terlindung dari phishing bisa memakan biaya sekitar USD35 juta untuk organisasi dengan 10 ribu perangkat mobile dan sampai USD150 juta untuk organisasi dengan 50 ribu perangkat mobile

Laporan itu juga mengungkapkan bahwa ada peningkatan serangan phishing ke perangkat mobile perusahaan sebesar 37% pada periode kuartal 4 2019 hingga kuartal 1 2020. Serangan tertinggi dideteksi berada di kawasan Amerika Utara dengan persentase 66,3 persen, kemudian diikuti Asia Pasifik dengan persentase 27.7 persen dan terakhir di kawasan EMEA (Eropa, Timur Tengah dan Afrika) sebesar 25.5 persen.
 

Share
×
tekid
back to top