Pembuat cheat GTA V dituntut Rp3 miliar lebih

Bermain gim bagi sebagian besar orang adalah cara untuk melepas penat atau untuk menyalurkan hobi mereka. Namun, tak sedikit juga orang yang memainkan gim untuk berkompetisi dan menunjukkan diri menjadi yang terbaik.

Sayang, saat ini banyak orang yang menggunakan jalan pintas untuk meraih apa yang mereka inginkan, salah satunya dengan menggunakan cheat. Oleh karenanya, para pengembang program cheat meraja rela.

Namun, salah satu pengembang gim Grand Theft Auto V, Take Two Interactive tidak melihat cheat sebagai hal yang biasa. Oleh karenanya, mereka melayangkan tuntutan atas apa yang telah pengembang cheat tersebut lakukan di dalam gim mereka.

Mereka pun berhasil memenangkan gugatan terhadap pengembang gim tersebut yang diketahui bernama Jhonny Perez. Alhasil, Jhonny harus membayar denda sebesar USD150 ribu atau sekitar Rp2,1 miliar dan biaya pengacara sebesar USD66 ribu atau Rp900 juta, seperti lapor Ubergizmo (13/2).

Hal ini dilakukan setelah Jhonny terbukti sebagai pengembang Elusive, sebuah program cheat populer di GTA V Online. Yang paling parah, dia menjual program ini bagi mereka yang sangat putus asa untuk menjadi yang terbaik di gim tersebut.

Hal ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak cipta Take-Two Interactive dan merusak keseimbangan dari gim tersebut. Program cheat ini juga berdampak pada model pembelian dalam gim perusahaan.

Tak ketinggalan, program cheat ini disebut sebagai pengacau pengalaman gameplay dari pemain lain yang tidak menggunakan program cheat tersebut. Hukuman bisa dibilang merupakan hukuman yang setimpal.

Sekadar informasi, pada awalnya Perez akan menarik Elusive dari internet tahun lalu. Dia juga berjanji kepada Take Two Interactive, bahwa hasil penjualan dari program tersebut akan disumbangkan untuk amal.

Tapi, hal ini tidak kunjung dilakukan. Pada akhirnya, mereka pun melayangkan gugatan serius untuk menghentikan peredaran program cheat tersebut.