sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
Sabtu, 30 Des 2023 16:24 WIB

NASA bertekad mendaratkan objek ke matahari

NASA mengungkapkan rencananya untuk melepaskan objek yakni Parker Solar Probe hingga mendekati permukaan matahari pada 2024 mendatang.

NASA bertekad mendaratkan objek ke matahari
Sumber: Pixabay

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kembali membeberkan rencana ambisiusnya untuk mendaratkan objek ke permukaan matahari pada 2024 nanti. Objek tersebut adalah Parker Solar Probe yang dapat melintasi orbit di sekitar matahari dengan kecepatan yang mengagumkan yakni 195 km per detik.

Dilansir dari BBC International (30/12), sampai saat ini belum ada satupun objek buatan manusia yang bisa mencapai permukaan matahari. Paling dekat manusia mampu mengirim objek sekitar 6,1 juta km dari permukaan matahari yang sangat panas tersebut.

Peneliti proyek tersebut, Dr Nour Raouafi mengatakan bahwa bila rencana ini berhasil maka itu akan menjadi catatan sejarah baru dalam perjalanan antariksa. Bahkan Dr Nour Raouafi menyebut proyek Parker akan melampaui pencapaian manusia mendarat pertama kali di bulan pada 20 Juli 1969 silam.

"Kita sebentar lagi akan bisa mendarat di bintang (matahari)," kata Dr Nour Raouafi. "Ini akan menjadi momen paling fenomenal dalam sejarah umat manusia. Bahkan ini bakal melampaui pencapaian manusia mendarat pertama kali di bulan pada 1969," sebutnya.

Kecepatan Parker Solar Proba memang terbilang sangat fantastis, sebab menurut informasinya objek tersebut dapat melintas antara kota New York, Amerika Serikat ke London, Inggris hanya dalam waktu 30 detik saja. Tentu kecepatan seperti ini sudah ibarat teknologi teleportasi saja yang hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk suatu objek dapat berpindah ke tempat yang jauh.

NASA juga mengeklaim bahwa proyek ini akan menjadi pencapaian tertinggi dalam perjalanannya sejak pertama kali berdiri pada 1958. Itu lantaran tingkat kesulitan untuk keberhasilan proyek ini sangatlah tinggi mengingat tidak hanya soal kecepatan dan energi, namun juga kemampuan objek tersebut untuk bertahan dari sengatan matahari.

Menurut data pada saat objek mendekati matahari di jarak 149 juta km saja, panasnya sudah mencapai titik 1400 derajat celsius. Itu dapat dikatakan setara dengan dua kali panasnya lahar gunung berapi yang biasanya ada di tiitk 700 derajat celsius.

Sementara itu bila proyek ini ingin mendaratkan suatu objek ke permukaan matahari, maka objek tersebut diperkirakan harus sanggup menahan panas sekitar 6000 derajat celcius. Selain itu, kondisi di permukaan matahari juga dapat terbilang tidak stabil sehingga pergerakan angin beserta berbagai macam molekul seperti elektron, proton hingga ion dapat mencapai kecepatan 400 km per detik.

Dengan kata lain, ada banyak sekali tantangan yang harus dihadapi NASA dalam proyek ini termasuk perihal komunikasi. Sebab dengan kondisi permukaan matahari yang sangat ekstrem tentunya akan sangat berpotensi mengganggu komunikasi dari bumi.

"Ini seperti berada di dimensi lain, khususnya sekarang ketika kita berpikir untuk mengirimkan perempuan atau laki-laki ke bulan dan bahkan sekarang berpikir untuk membuat sebuah markas permanen di permukaan matahari," lanjut Dr Nour Raouafi.

Akan tetapi NASA tentunya tidak akan menyerah dengan berbagai tantangan tersebut, sebab kini Parker Solar Probe telah disiapkan sedemikian rupa dengan berbekal perisai khusus yang dapat menahan panasnya sinar matahari. Walau begitu NASA pastinya masih memiliki waktu untuk terus menyempurkan alat tersebut sehingga nantinya bisa digunakan untuk kesuksesan proyek ini.

NASA menyebut jadwal peluncuran objek tersebut akan berlangsung pada tahun depan tepatnya sejak 6 November 2024 yang terlebih dahulu akan menuju orbit planet Venus. Setelah itu, Parker Solar Probe akan melanjutkan perjalanannya menuju permukaan matahari pada 24 Desember 2024.

Sejatinya proyek ini sudah dimulai sejak 2018 lalu, akan tetapi baru dipublikasikan baru-baru ini setelah NASA menilai prosesnya kian mendekati puncak. Harapannya dengan bakal keberhasilan proyek ini peneliti bisa membantu dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk masa depan.

Share
×
tekid
back to top