5 poin utama tentang kembalinya Voyager 1 milik NASA setelah lima bulan hilang kontak

Setelah hampir setengah tahun tanpa kabar, NASA's Voyager 1 telah kembali mengirim data ke Bumi. Berikut adalah poin-poin utama dari kembalinya Voyager 1 milik NASA setelah lima bulan hilang kontak, seperti dikutip dari space.com (25/4).

1. Pemulihan kontak dan data

Voyager 1, yang telah hilang kontak sejak 14 November 2023, kini telah berhasil mengirimkan data kembali ke Bumi. Data yang diterima terkait dengan kesehatan dan status sistem teknis pesawat ruang angkasa.

2. Lokasi Voyager 1

Voyager 1 dan pesawat kembarannya, Voyager 2, adalah dua pesawat ruang angkasa yang telah mencapai ruang interstellar. Ruang interstellar adalah area di luar batas tata surya kita, di antara bintang-bintang, menjadikan Voyager 1 dan Voyager 2 sebagai dua objek buatan manusia yang sangat jauh dari Bumi.

3. Penyebab kehilangan kontak

Tim engineer di Jet Propulsion Laboratory NASA di California menemukan bahwa masalah hilang kontak disebabkan oleh kendala pada salah satu dari tiga komputer di dalam pesawat, yang dikenal sebagai Flight Data Subsystem (FDS). Komputer ini bertanggung jawab untuk mengemas data sains dan teknik sebelum dikirimkan ke Bumi.

4. Pemecahan masalah

Tim berhasil mengidentifikasi chip yang bermasalah di FDS yang tidak berfungsi dengan baik. Solusi yang diterapkan melibatkan pemindahan kode dari chip yang bermasalah ke bagian lain dari FDS, memungkinkan pesawat untuk melanjutkan fungsinya dan mengirimkan data kembali ke Bumi.

5. Implikasi penemuan

Keberhasilan dalam memulihkan data dari Voyager 1 memberikan tim peneliti kesempatan untuk melanjutkan analisis ruang interstellar, membuka lebih banyak kesempatan untuk memahami lebih jauh tentang lingkungan luar angkasa yang jauh dan misterius ini.

Pengembalian data dari Voyager 1 menandai momen penting dalam penelitian antariksa, dan terus menegaskan statusnya sebagai salah satu misi penjelajahan luar angkasa paling legendaris yang pernah diluncurkan.