Mobil listrik Honda bisa isi baterai 80 persen dalam 30 menit

Purwarupa mobil listrik Honda e Prototype menampilkan desain yang unik dengan pegangan pintu pop-out, bagian depan simple berbentuk oval dan spion mini yang sebenarnya adalah kamera. Bisa dibilang, mobil listrik tersebut menggemaskan.

Dilansir dari Engadget (4/7), hatchback mungil ini dibuat khusus untuk kaum urban yang menginginkan sesuatu yang kecil.

Honda e Prototype hadir dengan tenaga baterai lithium-ion 35,5 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 200 km untuk satu kali isi ulang. Meski begitu, jarak tersebut masih kalah jauh dibandingkan dengan para saingannya seperti Renault Zoe dengan 390 km dan Nissan Leaf dengan 364 km. Pertimbangannya penduduk kota jarang ada yang mengendarai mobil lebih dari 200 km per hari.

Menurut Honda, dengan penggerak roda belakang, mobil listrik tersebut memiliki “karakter sporty.” Radius putarnya adalah 4,3 meter sehingga cocok untuk keadaan lalu lintas kota. Di dalam interior dasbornya, terdapat lima layar untuk menampilkan informasi. Dua untuk menunjukkan apa yang dilihat kamera samping, satu terdapat di setik guna melihat kecepatan, sisa daya baterai dan sebagainya. Dua layar lagi diposisikan di tengah untuk keperluan navigasi dan layanan umum.

Akselerasi yang diberikannya tidak terlalu unggul untuk sebuah mobil listrik. E Prototype mamakan waktu 8 detik untuk melaju ke kecepatan 100 km/jam dari keadaan diam. Tetapi ini tidak terlalu menjadi masalah lantaran mobil ini adalah sebuah mobil untuk dalam kota.

Kendaraan listrik mungil ini hadir dengan pengisian ulang. Pabrikan otomotif tersebut mengklaim purwarupa ini mampu mengisi baterai sebanyak 80 persen dalam waktu 30 menit. Daya listrik tersebut dapat mengantarkan pengendara dalam jarak sekitar 160 km. Karena ini merupakan sebuah purwarupa, maka kemungkinan akan ada perubahan dalam produksi akhirnya.