Banjir permintaan, mobil listrik Xiaomi inden hingga 7 bulan
Calon pembeli yang ingin memiliki Xiaomi SU7 kini dihadapkan pada kenyataan periode pengiriman yang lama, bahkan hingga tujuh bulan dalam beberapa kasus.
Kendaraan Listrik pertama Xiaomi, sedan SU7, telah memicu minat konsumen yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan pre-order yang melampaui 88.898 unit dalam jangka waktu 24 jam pertama, jelas bahwa Xiaomi telah menarik perhatian calon pembeli. Namun, lonjakan permintaan menimbulkan tantangan yang tidak terduga, yaitu perpanjangan waktu tunggu pengiriman.
Dilansir dari Gizmochina (2/4), calon pembeli yang ingin memiliki Xiaomi SU7 kini dihadapkan pada kenyataan periode pengiriman yang lama, bahkan hingga tujuh bulan dalam beberapa kasus. Daya tarik desain Xiaomi yang ramping dan fitur-fitur canggih tidak dapat disangkal, namun penantian pengiriman menguji kesabaran bahkan pelanggan yang paling antusias sekalipun.
Untuk model SU7 standar, dengan harga 215.900 yuan (Rp476 juta), waktu pengirimannya diperkirakan antara 18 hingga 21 minggu. Demikian pula, model SU7 Pro dan AWD SU7 Max menghadapi masa tunggu yang serupa, dengan pengiriman diharapkan dalam jangka waktu yang sama.
Antisipasi seputar “Founder’s Edition” edisi terbatas Xiaomi semakin memperburuk situasi, karena batch awal sebanyak 5.000 unit terjual habis dalam sekejap, membuat banyak pembeli yang berharap dengan cemas menunggu berita peluncuran kedua.
Jangka waktu pengiriman yang lama merupakan kejutan bagi banyak orang, terutama mengingat cepatnya pre-order dan reputasi Xiaomi dalam produksi dan distribusi yang efisien di kategori produk lainnya. Namun demikian, banyaknya volume pesanan telah menghadirkan tantangan logistik yang harus dihadapi Xiaomi untuk memenuhi ekspektasi konsumen.
Meskipun ada penundaan, Xiaomi tetap optimis dengan prospek SU7 di pasar kendaraan listrik yang kompetitif. Spesifikasi kendaraan yang mengesankan, termasuk jangkauan hingga 830 kilometer untuk varian Pro, menempatkannya sebagai pesaing tangguh melawan pemain mapan. Selain itu, CEO Xiaomi, Lei Jun, telah menguraikan rencana ambisius untuk masa depan perusahaan di industri otomotif, yang menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap inovasi dan pertumbuhan.
Ketika konsumen sangat menantikan kedatangan sedan SU7 mereka, Xiaomi menghadapi tantangan ganda dalam mengelola ekspektasi dan menjaga momentum di pasar yang berkembang pesat. Meskipun waktu pengiriman yang lama mungkin menguji kesabaran para pembeli, hal ini juga menggarisbawahi daya tarik yang tak terbantahkan dari masuknya Xiaomi ke arena kendaraan listrik.
Dalam beberapa bulan mendatang, semua perhatian akan tertuju pada Xiaomi saat mereka menjalani fase penting dalam perjalanan otomotifnya, menyeimbangkan efisiensi rantai pasokan dengan meningkatnya permintaan akan sedan listrik inovatifnya.
