sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Jumat, 23 Jul 2021 09:43 WIB

Menolak punah, Snapchat punya 293 juta pengguna aktif

Meski Snapchat dikhawatirkan tidak akan bertahan lama, tapi perusahaan baru-baru ini mencatat terjadi peningkatan jumlah pengguna aktif sebesar 23 persen dari kuartal kedua tahun lalu.

Menolak punah, Snapchat punya 293 juta pengguna aktif
Credit: Unsplash

Beberapa tahun belakangan, Snapchat dikhawatirkan tidak akan bisa bertahan sebagai perusahaan yang berdiri sendiri. Harga sahamnya sempat mencapai titik terendah, yakni sekitar USD5 (Rp72.000). Ini terjadi saat perusaahan men-desain ulang platform dengan tampilan yang sangat membingungkan bagi pengguna dan pengiklan.

Dilansir dari The Verge (23/7), situasi suram saat ini sudah jauh berbeda, Snapchat ternyata mampu tumbuh lebih cepat sejak 2017. Baru-baru ini, perusahaan mengatakan jika terdapat 13 juta pengguna harian selama kuartal kedua 2021. Ini meningkat 23 persen dari periode tahun lalu, yang berarti kini terdapat 293 juta orang menggunakan Snapchat setiap hari di seluruh dunia. Angka ini mengalami kenaikan sejumlah 173 juta pengguna dari empat tahun lalu.

Pendapatan Snapchat juga melonjak 116 persen menjadi USD982 juta (Rp14 triliun). Lonjakan pendapatan ini menjadikan Snapchat sebagai bisnis yang tumbuh lebih cepat daripada Twitter atau Facebook. CEO Snapchat, Evan Spiegel, mengatakan bahwa pengguna aplikasi tumbuh lebih cepat saat dikeluarkannya kebijakan untuk tidak banyak beraktivitas di luar pada masa pandemi. Jadi, Snapchat tetap dapat menghadirkan interaksi sosial secara online.

Sementara itu, sebagian besar pertumbuhan pengguna Snapchat pada kuartal kedua tahun ini berasal dari luar pasar intinya di Amerika Utara dan Eropa. Pasar yang cukup jauh ini membuat Snapchat memiliki banyak pekerjaan untuk bisa memonetisasi pengguna secara efektif. Kondisi ini juga membuat pengiklan kesulitan dalam menjangkau pasar di luar Amerika Utara dan Eropa. Perusahaan dan pengiklan harus menggunakan sistem pelacakan untuk dapat menempatkan iklan sesuai target.

Jadi hasil kuartal kedua 2021 dari Snapchat, bisa jadi juga dipengaruhi oleh penundaan peluncuran perubahan pelacakan data di iOS 14. Ini karena perubahan tersebut akan memuat sistem permintaan izin bagi pengembang pihak ketiga untuk dapat melacak pengguna di berbagai aplikasi. Permintaan izin ini tentu bisa menghambat pelacakan dari Snapchat dan pengiklan pada pengguna yang berada di luar pasar inti untuk menempatkan iklannya.

sambutan yang disiapkan kepada investor, Chief Business Officer Snapchat, Jeremi Gorman, mengatakan bahwa perusahaan optimis kalau Snapchat lebih baik dari platform lain, seperti Facebook. Ini didasarkan pada jumlah pengguna Snapchat yang meningkat sangat pesat. Ia juga mengatakan jika peningkatan tersebut merupakan bentuk kepercayaan pengguna terhadap produk dan layanan perusahaan.

Share
×
tekid
back to top