Loon terus lanjutkan misinya untuk berikan internet di wilayah pedalaman
Bekerja sama dengan operator infrastruktur lokal Internet Para Todos Perú (IpT), Loon akan menggunakan layanan balonnya untuk menyediakan akses internet ke bagian-bagian wilayah Peru.
Alphabet, perusahaan induk Google, melanjutkan misinya untuk menyajikan internet ke area-area terpencil melalui layanan internet berbasis balon yang diberi nama ‘Loon’. Awal tahun ini, perusahaan tersebut mencapai tonggak sejarah lebih dari 1 juta jam penerbangan di stratosfer, dan menandatangani kontrak untuk menawarkan layanan komersial di Kenya. Dilansir dari Engadget (21/11), Loon dilaporkan segera membawa jaringan internet ke wilayah Peru.
Bekerja sama dengan operator infrastruktur lokal Internet Para Todos Perú (IpT), Loon akan menggunakan layanan balonnya untuk menyediakan akses internet ke bagian-bagian wilayah Loreto di Peruvian Amazon, yang ditinggali sekitar 200.000 orang. Menurut Alphabet, seperempat orang di daerah ini tidak memiliki akses internet 3G atau 4G, dan banyak di daerah pedesaan yang tidak memiliki layanan seluler sama sekali.
Sebelumnya Loon telah ada di Peru ketika balonnya menyediakan akses internet setelah kejadian gempa besar di sana pada Mei tahun ini. Mereka juga menyediakan internet darurat di Peru Utara setelah banjir El Nino tahun 2017.
Sistem ini bekerja menggunakan jaringan balon yang beroperasi pada ketinggian 20 km di atas permukaan laut, bertindak sebagai “menara seluler mengambang” yang mentransmisikan layanan 4G. Lokasinya yang sangat tinggi memungkinkan balon terhindar dari bahaya seperti lalu lintas udara, gangguan cuaca, dan satwa liar. Sebelum peluncuran dimulai di Peru, Loon dan IpT terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan regulator dari Kementerian Transportasi dan Komunikasi Peru.
