Icip-icip Asus VivoBook Pro N580VD

Laptop dengan performa grafis tinggi memang sangat diincar oleh gamer untuk memainkan gim dengan kualitas grafis terbaik. Gamer juga lebih suka menggunakan laptop yang memang dirancang khusus untuk bermain gim, seperti seri Republic of Gamers (ROG). Namun ada pengguna lain disamping gamer yang membutuhkan performa tinggi, yaitu para profesional, dan Asus ingin merangkul mereka menggunakan VivoBook Pro N580VD.

Pekan lalu saya sempat menjajal sebentar laptop yang sebenarnya sudah dikenalkan di ajang Computex 2017 ini. Bagi saya pribadi, laptop ini bagaikan laptop gaming yang dibalut dengan bodi untuk kalangan non-gamer. Ya, VivoBook Pro N580VD memiliki tampilan seperti halnya laptop mainstream lain. Namun di dalam laptop ini terdapat spesifikasi yang masih oke untuk memainkan gim, bahkan gim kelas AAA sekalipun.

Bongsor tapi Portabel

Kesan pertama saya saat menjajal laptop ini adalah bodinya ternyata cukup besar. Bukan tebal, tapi besar. laptop ini menggunakan layar 15,6 inci, jadi wajar jika bodinya juga besar. Untuk itulah Asus bisa menempatkan keyboard full-size ke dalam laptop ini. Hal tersebut mengingatkan saya dengan laptop ROG yang juga menggunakan keyboard serupa.

Meski besar, VivoBook Pro N580VD masih cukup portabel. laptop ini tidak terlalu berat dan masih tergolong tipis, meski tidak sangat tipis seperti seri ZenBook. Yang jelas, VivoBook Pro N580VD masih bisa dibawa bepergian. Ini sangat cocok bagi Anda yang sering bekerja di luar kantor dan membutuhkan performa komputasi tinggi.

Sementara itu, bodi laptop ini dibalut dengan lapisan metal. Asus tampaknya memang ingin membuat VivoBook Pro N580VD lebih terasa mewah, berbeda dengan seri laptop sekelasnya. laptop ini juga dibekali dengan port I/O yang memadai, khususnya untuk para profesional.

Layar laptop ini yang menurut saya menjadi daya tarik utamanya. Asus mengklaim VivoBook Pro N580VD menggunakan layar dengan reproduksi warna sRGB hingga 100 persen. Ini sangat penting mengingat laptop ini menyasar para profesional, khususnya mereka yang bekerja dengan grafis dan video. Para pengguna tersebut sangat membutuhkan monitor dengan reproduksi warna yang akurat.

VivoBook rasa ROG

Meski tampilan VivoBook Pro N580VD sangat terlihat sebagai laptop mainstream, namun jeroannya tidak bisa dipandang sebelah mata. laptop yang menggunakan prosesor Intel Core i7-7700U ini juga ditenagai oleh chip grafis Nvidia GeForce GTX 1050 dengan VRAM GDDR5 sebesar 4 GB. Sementara untuk RAM menggunakan DDR4 2400 MHz sebesar 8GB, dan untuk penyimpanan menggunakan kombinasi antara M.2 PCIe SSD sebesar 128 GB dan hard disk sebesar 1 TB.

Saya memang belum sempat menjajal secara mendalam bagaimana performa laptop ini. Namun dari pengalaman saya, spesifikasi tersebut seharusnya sudah bisa memainkan gim AAA meski tidak optimal jika pengaturan grafis di dalam gim berada di level maksimal. Setidaknya, laptop ini hampir sejajar dengan laptop ROG kelas pemula yang juga menggunakan GTX 1050.

Namun tetap saja, VivoBook Pro N580VD bukan menyasar ke kalangan gamer. Jika dilihat dari prosesornya, laptop ini menggunakan prosesor intel Core seri U yang lebih hemat daya dan memang lebih diperuntukkan bagi penggunaan jangka panjang tanpa harus terhubung ke sumber listrik. Selain itu, kehadiran sensor sidik jari di touchpad dan speaker rancangan Harman Kardon mempertegas laptop ini bukan buat gamer.

Kesimpulan?

Sejauh saya menjajal VivoBook Pro N580VD, laptop ini memang memiliki potensi yang baik terutama untuk para profesional grafis dan video. Namun saya belum bisa menyimpulkan apakah ia layak dibeli atau tidak karena laptop ini belum diuji secara mendalam.

Nantikan ulasan lengkapnya hanya di Tek.id.