Diam-diam Apple beli startup pengembang AR
Sayangnya hingga saat ini masih belum diketahui teknologi AR apa yang akan dikembangkan Apple bersama dengan Spektre.
Mengembangkan Augmented Reality (AR) merupakan salah satu roadmap yang dimiliki oleh Apple. Bahkan beberapa bulan lalu, CEO Apple saat ini, Tim Cook menyebut jika AR akan mengubah segalanya.
Ternyata untuk mengembangkan teknologi ini, Apple tidak sendirian. Kabarnya, mereka telah mencaplok sebuah startup machine learning asal Denmark yang bernama Spektral secara diam-diam di tahun lalu.
Kesepakatan ini berhasil dilaksanakan setelah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut menggelontorkan dana hingga USD30 juta atau sekitar Rp458 miliar. Kabar ini pertama kali disuarakan oleh surat kabar Denmark, yakni Børsen, seperti dikutip The Verge (11/10).
Pengembangan AR yang dimaksudkan oleh Apple adalah untuk meningkatkan kemampuan Memoji serta FaceTime yang kini cukup banyak digunakan pengguna Apple. Selain itu, mereka juga dikabarkan masih akan mengembangkan headset AR, yang mungkin diluncurkan 2020 mendatang.
Cara perusahaan startup yang tadinya bernama CloudCutout ini membatu Apple mengembangkan AR adalah dengan menggunakan pembelajaran mesin dan teknik penglihatan komputer untuk "memotong" orang-orang dari latar belakang video secara real time di smartphone.
"Menggabungkan jaringan saraf dalam dan teori grafik spektral dengan kekuatan komputasi dari GPU modern, mesin kami dapat memproses gambar dan video dari kamera secara real-time (60 fps) langsung pada perangkat," jelas Spektral dalam situs resmi mereka.
Meski demikian, ini bukan merupakan startup yang mengembangkan AR pertama yang telah dibeli oleh perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat tersebut. Beberapa perusahaan startup kini sudah ada di dalam genggaman mereka.
Beberapa contoh diantaranya adalah perusahaan teknologi pelacakan mata Jerman bernama SensoMotoric Instruments yang dibeli pada 2017 dan perusahaan lensa realitas Akonia Holographics bulan lalu.
Apple biasanya tidak membahas tujuan atau rencana dengan perusahaan yang diakuisisi, tetapi jelas bahwa Apple percaya pada kemampuan teknologi AR di masa depan.
