CEO Huawei optimistis pengiriman smartphone naik 30%

Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei tetap optimis perusahaannya akan mengirimkan banyak smartphone di tahun ini. Optimisme ini berlanjut meski Huawei masih tercantum dalam Entity List Amerika Serikat (AS). 

Dalam sebuah wawancara dengan Yaoo Finance,, Ren Zhengfei memperkirakan perusahaannya akan mengirimkan smartphone 30% lebih banyak secara global di tahun ini dibanding tahun lalu. Hal ini akan mereka upayakan, terlepas dari daftar hitam yang menghantui perusahaan. Dia mengisyaratkan dirinya mengharapkan Huawei dan Honnor mengirimkan sekitar 270 juta smartphone secara global di 2019. 

Di tahun lalu, Huawei tercatat mampu mengirimkan 206 juta smartphone secara global sebagaimana dilaporkan IDC. Pencapaian ini mengantarkan Huawei pada posisi ketiga sebagai vendor terbesar dunia setelah Samsung dan Apple. 

Untuk mewujudkan perkiraan itu, Huawei mengandalkan penjualan di China dan Eropa dimana larangan AS tak begitu berdampak pada penjualan smartphone mereka. Riset Kantar memprediksi Huawei dan Honor saat ini mencapai 46,1% dari pasar China di kuartal kedua. Angka ini didasarkan pada survei pada 27.000 responden di China, di kota-kota besar dan kota yang kurang begitu berkembang.

Akhir Mei lalu Huawei menyatakan telah melampaui penjualan 100 juta smartphone. Pertumbuhan penjualannya masih terbilang bagus di pasar-pasar utama seperti Eropa, Inggris, Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol, pada kuartal April-Juni. Namun pencapaian itu diraih Huawei sebelum larangan AS diberlakukan. Secara umum, penjualan global smartphone Huawei menurun 1,9% di lima negara karena kepercayaan konsumen yang menysut akibat larangan AS.