Huawei dan ZTE dilarang jual produk di AS
Komisi Komunikasi Federal (FCC) bersiap untuk melarang penjualan produk telekomunikasi baru dari Huawei dan ZTE.
Ilustrasi: Logo Huawei
Huawei tampaknya masih belum dapat meluluhkan pemerintah Amerika Serikat untuk melakukan bisnis mereka di kawasan tersebut. Terbaru, perusahaan ini dan ZTE kembali mendapatkan larangan untuk menjual seluruh produk telekomunikasi terbaru mereka.
Larangan yang ditujukan untuk perusahaan Huawei Technologies Co.Ltd dan raksasa elektronik ZTE Corp ini berasal dari Komisi Komunikasi Federal (FCC). Alasan larangan tersebut adalah dugaan keamanan nasional dari Tiongkok. Padahal, kedua perusahaan produsen smartphone ini sebelumnya telah menyatakan, pihaknya tidak menimbulkan ancaman seperti yang dicurigai oleh pemerintah AS.
“Tetap berkomitmen untuk melindungi keamanan nasional kami dengan memastikan bahwa peralatan komunikasi yang tidak dapat dipercaya untuk digunakan di perbatasan kami, dan kami melanjutkan pekerjaan itu di sini,” ujar Ketua FCC, Jessica Rosenworcel, dikutip dari siliconANGLE (14/10).
Apabila larangan ini disahkan, maka akan memperkuat daftar tertutup FCC untuk peralatan dan layanan komunikasi yang dianggap menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional dan keselamatan masyarakat AS. Huawei dan ZTE tidak akan diizinkan untuk menjual peralatan mereka di kawasan tersebut kecuali telah mendapatkan izin dari pihak pemerintahan.
- Peta Jalan 5G-Advanced Huawei Targetkan Capai 100 Juta Pengguna Smartphone Hingga Akhir 2025
- Huawei Luncurkan Infrastruktur AI Baru, Siap Tantang Dominasi Nvidia di Tengah Larangan di China
- Huawei Mate X6: Ponsel Rp30 juta untuk mempersulit hidup dengan gaya
- SMIC dan Huawei capai tonggak penting dalam pengembangan chip 5nm
Kendati demikian, FCC tidak merinci usulan larangan yang akan diajukan kepada pihak pemerintah AS. Namun, hal ini mengindikasikan larangan tersebut hanya akan berlaku untuk produk baru Huawei dan ZTE. Artinya, produk lama dari kedua perusahaan ini, termasuk smartphone dan tablet, masih bisa dijual di pasaran Amerika Serikat.
Huawei dan ZTE bukan satu-satunya perusahaan yang terpengaruh atas usulan larangan dari FCC. Proposal itu juga akan melarang peralatan pengawasan video yang dari tiga perusahaan asal Tiongkok yakni Hytera Communications Corp, Hangzhou Hikvision Digital Technology Co, dan Zhejiang Dahua Technology Co.
Sebagai informasi, FCC juga sempat melarang Huawei dan ZTE untuk memperluas bisnis broadband mereka di AS pada 2019 silam. Setahun setelahnya, FCC juga melabeli perusahaan tersebut sebagai resiko terhadap keamanan nasional karena diduga mempunyai hubungan dekat dengan pemerintahan Tiongkok.








