×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Peta Jalan 5G-Advanced Huawei Targetkan Capai 100 Juta Pengguna Smartphone Hingga Akhir 2025

Oleh: Tek ID - Kamis, 09 Oktober 2025 14:15

Inovasi 5G-Advanced Huawei yang integrasikan AI, targetkan 100 juta pengguna dan 50 jaringan besar hingga akhir 2025.

Peta Jalan 5G-Advanced Huawei Targetkan 100 Juta Pengguna Salah satuy fasilitas kantor Huawei. dok. Huawei Central

Huawei telah menunjukkan terobosan terbarunya dalam pengembangan 5G-Advanced (5G-A), sebuah evolusi dari teknologi 5G yang memadukan kecerdasan buatan (AI) untuk menghadirkan konektivitas nirkabel lebih cerdas dan efisien. 

Melalui peta jalan yang diumumkan, Huawei menargetkan 100 juta pengguna smartphone yang kompatibel dengan 5G-A serta lebih dari 50 jaringan berskala besar yang akan beroperasi sebelum akhir 2025.

Dikutip dari TechRadar, keyakinan tersebut mencerminkan optimisme Huawei terhadap percepatan adopsi 5G-A, meski para pengamat menilai realisasi di luar Tiongkok masih bergantung pada kesiapan pasar global.

Dalam pendekatannya, Huawei mengusung konsep “AgenticRAN”, yakni kerangka kerja yang mengintegrasikan kecerdasan ke dalam spektrum, energi, dan operasional jaringan. 

Teknologi ini disebut sebagai langkah menuju otomasi AN L4, meski klasifikasi tersebut masih merupakan standar internal Huawei.

Perusahaan juga memperkenalkan perangkat keras baru seperti seri ultra-wideband AAU dengan desain dual-band fused array yang mampu memperluas cakupan jaringan dengan kecepatan lebih tinggi. 

Solusi lain seperti Pano Radio dan EasyAAU diklaim dapat menangani jumlah koneksi yang lebih besar dengan latensi rendah, sehingga mendukung beban kerja AI secara real time.

Selain itu, arsitektur baru Huawei dirancang untuk menciptakan jaringan dasar berkecepatan 100 Mbps guna mendukung layanan Internet of Things (IoT) dan ekosistem AI yang terus tumbuh. 

Inovasi ini juga menekankan pemerataan akses, mulai dari kota padat penduduk hingga wilayah terpencil.

Teknologi seperti RuralCow dan LampSite X menjadi contoh upaya Huawei memperluas konektivitas hingga ke lautan dan gurun. 

Huawei juga memperkenalkan sistem antena dan tenaga digital yang mengubah komponen pasif menjadi infrastruktur berbasis data yang dapat dikontrol secara dinamis.

Meski peningkatan ini berpotensi memperkuat efisiensi operasional, keberhasilan global tetap ditentukan oleh interoperabilitas dan pengelolaan biaya. Huawei juga memprediksi bahwa pada 2030, jumlah AI agents akan melampaui aplikasi tradisional, memungkinkan komunikasi berbasis niat, kolaborasi lintas perangkat, hingga interaksi holografis.

Jika visi tersebut terwujud, cara pengguna berinteraksi dengan perangkat digital akan berubah secara fundamental, di mana kecerdasan buatan terintegrasi langsung ke dalam jaringan dan perangkat sehari-hari. 

Huawei memproyeksikan pengiriman smartphone berbasis AI akan mencapai hampir 400 juta unit pada akhir 2025.

Kendati demikian, adopsi global masih menghadapi tantangan, terutama di luar Tiongkok, di mana keputusan vendor dan operator akan sangat menentukan arah ekosistem 5G-A. 

Huawei menegaskan 5G-Advanced bukan hanya lompatan teknologi, tetapi juga penggerak ekonomi dengan potensi nilai triliunan dolar—meski dampak nyatanya baru bisa diukur melalui penerapan di dunia nyata.

×
back to top