Assassin's Creed Valhalla lampaui penjualan Call of Duty: Black Ops Cold War
Dalam bocoran terbaru, disebutkan bahwa penjualan fisik Assassin's Creed Valhalla berhasil ungguli Call of Duty: Black Ops Cold War.
Ssepanjang pekan lalu, beberapa gim secara resmi diluncurkan bersamaan dengan Xbox Series X dan Series S. Ini berarti, para gamer didoronh untuk memilih gim mana yang akan mereka beli dan mainkan terlebih dahulu.
Beberapa gim populer yang diluncurkan pada tanggal tersebut adalah Assassin's Creed Valhalla dan Call of Duty: Black Ops Cold War. Jika berbicara mengenai sejarah, COD merupakan gim yang terus menerus populer saat diluncurkan.
Namun, menurut Head of Games B2B GamesIndustry Christopher Dring yang memiliki akses ke data GfK Chart-Track, Assassin's Creed Valhalla berhasil mencapai prestasi yang cukup mengesankan dan mengalahkan Call of Duty: Black Ops Cold War dalam penjualan minggu peluncuran di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
For the first time in about 80 years, Call of Duty is not No.1 in the UK physical charts during the week it came out... in a major week for game sales, Assassin’s Creed is the biggest boxed game — Christopher Dring (@Chris_Dring) November 15, 2020
Namun, perlu diperhatikan bahwa Assassin's Creed Valhalla diluncurkan pada Selasa, 10 November sementara Call of Duty: Black Ops Cold War diluncurkan pada Jumat, 13 November. Jadi, AC memiliki keunggulan beberapa hari dibandingkan COD.
Selain itu, disebutkan juga angka ini hanya relatif terhadap penjualan fisik. Belum ada angka pasti dari penjualan digital, yang diperkirakan akan sedikit lebih besar dari penjualan gim fisik.
Kemungkinan lain adalah dikarenakan para gamer sudah mulai bosan dengan karakteristik gim FPS yang hadir dengan pilihan battle royale. Di sisi lain, Assassin's Creed Valhalla menawarkan gameplay dan cerita yang sangat menarik.