sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Selasa, 29 Jan 2019 12:55 WIB

AS tuduh Huawei tipu bank dan curi teknologi T-Mobile

Huawei dan CFO-nya berkonspirasi melanggar sanksi AS dengan melakukan bisnis bersama reheran melalui anak perusahaan yang disembunyikan.

AS tuduh Huawei tipu bank dan curi teknologi T-Mobile
(Foto: Straits Times)

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengumumkan dakwaan pidana terhadap Huawei. Departemen Kehakiman menuduh Huawei, khususnya karyawan perusahaan termasuk Chief Financial Officer (CFO) - Meng Wanzhou atas kasus penipuan. Menurut jaksa penuntut, Huawei menyesatkan hubungannya dengan afiliasi Iran. 

Dilansir Reuters (29/1), Huawei dan CFO-nya berkonspirasi melanggar sanksi AS dengan melakukan bisnis bersama reheran melalui anak perusahaan yang disembunyikan. Hal tersebut memungkinkan Huawei melanjutkan urusan dengan bank dan pejabat terkait, meski sanksi AS sudah diterapkan.

Departemen AS itu juga menuduh Huawei melanggar hukum. Perusahaan asal China itu dituduh mencuri kekayaan intelektual milik T-Mobile. Jaksa penuntut menyebutkan, Huawei melanggar perjanjian rahasa dengan T-Mobile dengan mencuri informasi. Tak hanya itu, Huawei bahkan disebut mencuri teknologi robotik yang digunakan untuk menguji smartphone. Namun Huawei mengatakan telah menyelesaikan masalah itu pada 2017.

Untuk diketahui, Meng Wanzhou merupakan putri dari sang pendiri Huawei. Dia, pada Desember 2018, ditangkap di Kanada karena dituduh melakukan penipuan bank. Menanggapi hal itu, China lantas menangkap dua warga Kanada dengan dalih keamanan nasional.

Otoritas AS menuduh Meng menjadi pemeran utama dalam skema menggunakan anak perusahaan untuk melakukan bisnis di Iran. Meng sendiri menyatakan dirinya tak bersalah. Sayangnya, Huawei belum memberikan tanggapan atas pengumumkan dakwaan Departemen Kehakiman AS.

Menurut surat dakwaan, pada Juli 2007 FBI mewawancarai pendiri Huawei - Ren Zhengfei dan dia mengatakan, Huawei tak melanggar undang-undang ekspor AS. Pada Agustus 2013, Meng bertemu dengan seorang eksekutif dari suatu bank. Sumber menyebutkan, bank itu adalah HSBC Holdings.

Menurut dakwaan, selama pertemuan itu, Meng menggunakan presentasi PowerPoint yang keliru menggambarkan operasi Huawei di Iran dan kepemilikan Skycom. Padahal, jika bank mengetahui yang sebenarnya, mereka akan mengevaluasi kembali hubungan perbankan mereka dengan Huawei. Kendati demikian, Departemen Kehakiman mengonfirmasi HSBC tidak sedang diselidiki dalam kasus Huawei ini. 

Tag
Share
×
tekid
back to top