Apple Watch bakal bisa deteksi gas beracun

Upaya Apple untuk mendatangkan pelanggan semakin beragam. Mereka kini mencoba untuk merubah smartwatch mereka, yakni Apple Watch menjadi pendamping kesehatan yang dapat menjaga kesehatan dan keselamatan penggunanya.

Kal ini, sebuah kabar mencuat mengenai peningkatan kemampuan perangkat tersebut. Salah satunya adalah dengan mencari cara menjejalkan sensor gas beracun di perangkat yang sudah memiliki fitur kesehatan berlimpah tersebut.

Hal ini bocor setelah ditemukan adanya sebuah paten yang diajukan oleh Apple. Mereka mencoba untuk mendeteksi tingkat karbon monoksida yang merupakan sebuah gas tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna yang terbukti dapat mematikan, seperti lapor Wearable (28/1/2019).

Tak sampai disitu saja. Paten tersebut juga menunjukkan bahwa sensor ini dapat mendeteksi ozon, nitrogen dioksida, nitrogen monoksida, sulfur dioksida, metana, dan senyawa organik yang mudah menguap.

Hal ini dilakukan melalui perangkat penginderaan gas mini di dalam sebuah cover khusus, dengan paten menggunakan Apple Watch sebagai contoh.

Sayang, saat dilekatkan ke Apple Watch, cover ini akan membutuhkan sebuah bukaan untuk mendeteksi gas. Artinya, Apple harus mencari cara untuk mengintegrasikannya jika mereka ingin mempertahankan peringkat IP68 tahan air yang sudah ada di perangkat tersebut.

Namun, sensor gas merupakan sebuah hal yang terbukti sangat berharga. Fitur ini bisa membantu memantau kualitas udara Anda saat Anda berjalan-jalan. Jadi Anda akan tahu jika Anda membutuhkan masker gas, yang akan berguna di kota-kota berasap atau daerah-daerah di mana kebakaran hutan menjadi perhatian besar.

Smartwatch ini juga mendukung bidang profesi tertentu, seperti penambang, yang perlu menyadari potensi gas beracun.

Paten ini diajukan pada awal 2018 lalu, jadi masih ada waktu bagi Apple untuk menyempurnakan teknologi tersebut. Tetapi hal ini menunjukkan keseriusan Apple dalam merambah dunia kesehatan melalui smartwatch mereka.