Akun YouTube curian dilelang di dark web

Peneliti keamanan di IntSight baru-baru ini melaporkan bahwa terdapat peningkatan penjualan informasi penting dari sejumlah akun YouTube secara online di pasar gelap dan forum Dark Web. Tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 80 persen anggota di pasar gelap dan forum Dark Web yang berminat untuk membeli informasi penting dari akun YouTube yang dijual. 

Untuk diketahui, akun Youtube dipandang sebagai salah satu sumber berharga bagi para pelaku kejahatan siber. Akun-akun tersebut biasanya akan digunakan untuk menjaring korban baru dengan skala besar untuk melakukan aktivitas penipuan, termasuk scam dan menyebarkan malware. 

Penjual akun biasanya akan mencuri informasi penting dari komputer yang berhasil diretas. Dengan menjual akun YouTube yang memiliki banyak subscriber, penjahat siber ini akan mendapatkan banyak uang. Toh, sekalipun akun yang dijual kurang terkenal dan kurang memiliki banyak subscriber, mereka akan tetap mendapatkan uang dari pemilik akun tersebut untuk mengembalikan konten dan akses mereka. 

Dilansir dari TechRadar (5/6), para pelaku kabarnya sudah memulai pelelangan untuk data curian tersebut. IntSight bahkan menunjukkan satu contoh, dimana penjual melelang 687 akun YouTube dengan harga mulai dari USD400. Pelaku itu juga memungkinkan seseorang untuk langsung memborong akun tersebut tanpa melalui proses lelang dengan harga USD5000 atau sekitar Rp70 jutaan. 

Pelelangan ini diatur agar berakhir 24 jam setelah bid terakhir dimasukkan. Hal ini tampaknya dilakukan pelaku untuk menjual akun tersebut secepat mungkin, sebelum korban menyadari akunnya dicuri dan melapor ke Google. 

Tampaknya akun-akun yang dilelang itu dicuri dari komputer yang sudah terinfeksi malware. Lembaga keamanan IntSight merekomendasikan agar para YouTuber melindungi akun mereka dengan mengaktifkan two-factor authentication. Hal ini akan mempersulit peretas untuk mendapatkan kontrol terhadap akun YouTube.