sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
Rabu, 25 Okt 2017 15:15 WIB

Adobe pamer kemampuan AI baru mereka bernama Sensei

Mesin kecerdasan buatan Adobe boleh jadi masih percontohan, tapi kemampuannya memanipulasi visual mencengangkan.

Adobe, perusahaan yang mengembangkan software editing foto dan video, ternyata juga mengimplementasikan Artificial Intelligence (AI). Bisa Anda bayangkan bagaimana mesin kecerdasan buatan ini memanipulasi visual di masa depan?

Adobe mengumumkan pada perhelatan Adobe MAX tahun lalu bahwa mereka tengah mengembangkan Adobe Sensei. Sensei inilah mesin kecerdasan buatan Adobe yang akan mereka jadikan alat pembantu di produk-produk Adobe yang sudah lebih dulu hadir.

Cara kerja Adobe Sensei ini sederhana. Katakanlah, Anda butuh gambar aktor tertentu untuk mengedit poster film terbaru. Kalau bekerja di Adobe Photoshop seperti biasa, Anda mungkin akan memotong foto sang aktor. Butuh waktu lama untuk memotong gambar tersebut. Namun, berkat Sensei, memotong gambar hanya butuh waktu kurang dari semenit.

Abhay Parasnis, Chief Technology Officer Adobe mengatakan, apa yang mereka lakukan ini adalah menggabungkan ilmu pengetahuan, mesin kecerdasan buatan, algoritma, untuk merakit alat artistik dan kanvas baru di dunia visual editing

Abhay lebih jauh menjelaskan kepada BGR, "Ketika kita bicara soal seni dan keilmuan, keduanya merupakan dua elemen yang berbeda. Pertama, kita harus punya pemahaman yang mendalam tentang bagaimana cara pekerja seni profesional bekerja baik dalam membuat desain, fotografi, video, dan ilustrasi. Kami telah menghabiskan puluhan tahun yang berarti utuk mempelajari domain spesifik itu," ujarnya.

Abhay menekankan bahwa Sensei ini merupakan investasi Adobe yang telah mereka bangun satu dekade belakangan ini. Adobe menjelaskan, mereka tidak ingin mengambil alih pekerjaan kreatif. Faktanya, Sensei  diharapkan mampu mengefesiensi waktu kerja seorang desainer karena kemampuannya mengurangi pekerjaan mekanik yang membosankan di Adobe.

Harapannya, pekerja kreatif lebih fokus memikirkan kreativitas ketimbang harus berkutat dengan tools yang rumit dan memakan waktu.

Share
×
tekid
back to top