5 inovasi peluang pekerjaan baru karena AI di Eropa

Di tengah dinamika perkembangan teknologi AI di Eropa, terungkap lima peluang pekerjaan baru yang menarik perhatian. Meskipun kekhawatiran tentang penggantian pekerjaan manusia oleh kecerdasan buatan (AI) seringkali mencuat, namun teknologi ini juga membawa lahirnya berbagai profesi baru yang menjanjikan. 

Dukungan kuat terhadap pengembangan AI di Eropa semakin terasa, terutama setelah Persetujuan Undang-Undang Kecerdasan Buatan Uni Eropa oleh Parlemen Eropa, yang menjadi tonggak regulasi pertama di dunia untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi AI.

Dalam konteks ini, muncul lima pekerjaan AI yang menarik perhatian, menjanjikan inovasi dan solusi bagi tantangan di era digital seperti dikutip dari euronews.com (20/3).

1. Insinyur Kecerdasan Buatan: Mereka yang mengembangkan, memrogram, dan melatih algoritma AI agar dapat beroperasi seperti otak manusia, membutuhkan keterampilan dalam pengembangan perangkat lunak, pemrograman, ilmu data, dan teknik data.

2. Insinyur Prompt: Profesi ini, yang juga dikenal sebagai "penerjemah AI," bertanggung jawab memastikan komunikasi yang efektif antara manusia dan AI. Mereka berperan dalam menyempurnakan prompt yang diberikan kepada model bahasa besar seperti ChatGPT, memastikan respons AI yang akurat.

3. Analis Keamanan Siber dengan AI: Menetapkan standar keamanan, mengidentifikasi risiko, dan menemukan kerentanan dalam perusahaan atau organisasi merupakan tugas utama analis keamanan siber. Di era digital yang rentan terhadap serangan siber, keberadaan mereka sangat diperlukan.

4. Spesialis atau Konsultan Teknologi AI: Bertanggung jawab untuk menegakkan aturan baru dalam penggunaan model AI, serta mengembangkan praktik terbaru untuk penerapan AI secara efektif dan etis. Mereka juga terlibat dalam evaluasi dan mitigasi risiko terkait penggunaan AI.

5. Pejabat Etika AI: Menjamin penggunaan AI dalam proses bisnis dan perekrutan berlangsung secara adil dan seimbang, serta mengidentifikasi dan mengatasi bias yang mungkin muncul dalam aplikasi teknologi AI.

Dengan munculnya berbagai peluang pekerjaan ini, Eropa semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat inovasi dalam pengembangan teknologi AI. Melalui peran-peran yang inovatif dan progresif ini, para profesional AI di Eropa tidak hanya menawarkan solusi untuk tantangan masa kini, tetapi juga membuka jalan bagi perkembangan teknologi yang lebih lanjut yang berdampak positif pada masyarakat secara luas.

Dan itulah gambaran singkat tentang evolusi profesi di era digital yang semakin maju. Menurutmu apakah kelima pekerjaan tersebut cocok untuk masuk di Indonesia?