sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
Rabu, 29 Apr 2020 16:00 WIB

Sharp Aquos V, tetap pede pakai chipset lawas

Smartphone terbaru Sharp saat ini adalah Sharp Aquos V. Smartphone ini cukup unik karena performanya didukung chipset lawas, Snapdragon 835.

Sharp Aquos V, tetap pede pakai chipset lawas
Source: Tek.id

Skor yang menarik juga terlihat pada pengujian menggunakan aplikasi PCMark Work 2.0. Hasil pengujian menunjukkan Sharp Aquos V mampu unggul di beberapa sektor, meski Galaxy A71 mampu menyalip di sektor lain.

Misalnya di sektor Data Manipulation yang yang mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menganalisa data dari berbagai format dokumen, serta mengukur frame rate saat berinteraksi dengan grafik yang dinamis. Juga pada sektor writing dimana Galaxy A71 lebih unggul. Namun, pada skor rata-ratanya menunjukkan Sharp Aquos V unggul tipis dari Galaxy A71 dengan skor masing-masing 7721 dan 7624.

 

Skor PCMark Work 2.0 Sharp Aquos V

 

Pengalaman penggunaan

Seperti saya sebutkan di awal, smartphone ini menggunakan antarmuka Android One. Jujur saja antarmuka ini bagi saya terlalu sederhana sehingga membuat saya mudah bosan. Namun, konsep antarmuka ini dalam menampilkan ragam aplikasi memang cukup mudah, hanya dengan scroll ke bawah, tanpa harus berganti tampilan atau melakukan slide. Mungkin karena saya terbiasanya dengan antarmuka yang dipoles oleh vendor, sehingga Android One terasa cukup sederhana bagi saya.

Soal performa ponsel saat mengoperasikan berbagai aplikasi selain gim, bisa saya katakan biasa saja dan nggak ada yang istimewa. Semuanya berjalan dengan normal tanpa ada gangguan, baik ketika menggunakan aplikasi kamera, email, dan aplikasi penunjang aktivitas lainnya.

Kendala yang saya temukan adalah saat screenshot dimana Sharp Aquos V membutuhkan waktu cukup lama untuk melakukannya. Metode screenshot-nya sendiri sama seperti mayoritas ponsel Android lainnya, yakni dengan menekan dan menahan tombol power dan volume bawah selama beberapa saat. Namun, prosesnya memakan waktu sekitar lebih dari satu detik, padahal itu tampak seperti tugas yang sederhana pada sebuah ponsel.

Lantas bagaimana performa Sharp Aquos V diajak bermain gim? Apakah Snapdragon 835, masih layak? 

Bicara soal performa smartphone, salah satu aspek penting adalah bagaimana kemampuan smartphone tersebut dalam menjalankan gim. Sampai saat ini, gim mobile sudah berkembang menjadi semakin kompleks. Lihat saja PUBG Mobile, Call of Duty Mobile dan sejumlah gim kompetitif lainnya. 

Karena kebutuhan akan gim itulah, manufaktur chipset mengembangkan chip yang semakin efisien, dari manajemen suhu hingga performanya. Di saat Qualcomm sudah sampai meluncurkan seri Snapdragon 865, Sharp Aquos V masih mengandalkan Snapdragon 835. 

Untuk diketahui, Snapdragon 835 itu berjaya pada masanya, yakni di tahun 2016-2017. Pada masa itu, smartphone flagship menggunakan chipset ini di dalamnya. Setahun kemudian barulah chip ini digantikan dengan Snapdragon 845. 

 

 

Cukup aneh sebenarnya melihat Sharp menggunakan chipset tahun 2016 untuk smartphone yang diluncurkan tahun 2019. Bisa jadi ada beberapa pertimbangan khusus di baliknya. Meski begitu, chipset ini masih bisa dikatakan baik dalam menjalankan gim saat ini. 

Ada dua gim yang saya mainkan, yakni PUBG Mobile dan Call of Duty Mobile. Di PUBG Mobile, saya mengatur  grafis Smooth dengan frame rate Extreme. Kondisi permainan pun saya atur agar berjalan di koneksi mobile (bukan wifi) dan kecerahan maksimal. Tujuannya agar semakin menyerupai kondisi pemakaian sehari-hari. 

Secara umum, Sharp Aquos V masih dapat dipakai untuk memainkan PUBG Mobile. Sayangnya tidak dengan performa terbaiknya. Selama setengah jam pertama permainan, saya mendapati adanya frame drop, terutama ketika melaju kencang menggunakan mobil. Respons layarnya pun kurang gesit. Kendati begitu gyroscope-nya mampu berfungsi dengan optimal. Tidak ada delay yang saya dapati selama bermain. 

Meski begitu, harus diakui kalau Sharp Aquos V ini mampu mempertahankan suhunya dengan baik. Selama permainan, saya tidak mendapati adanya peningkatan suhu yang signifikan. Malahan, suhunya terbilang stabil untuk kategori bermain gim. Di sektor ini, Sharp Aquos V patut diacungi jempol. 

Beralih ke gim selanjutnya, yakni Call of Duty Mobile. Di gim ini, Sharp Aquos V saya atur agar menjalankan grafis High dengan frame rate Max. Setali tiga uang, di gim ini saya masih mendapati adanya frame drop, kendati tidak sesering ketika saya memainkan PUBG Mobile. Sementara suhunya masih tetap nyaman untuk digunakan bermain. 

Bicara soal konsumsi baterai, rata-rata selama durasi setengah jam bermain, kapasitas baterainya berkurang sebanyak 12-16%. Sehingga dengan durasi permainan kurang lebih dua jam, kapasitas akhir baterai yang saya dapatkan adalah 37% dari kapasitas awal 94%. 

Lantas apakah smartphone dengan Snapdragon 835 masih layak dipakai untuk bermain gim saat ini? Jawabannya masih cukup layak dengan catatan pengguna tidak akan bisa mendapatkan performa seperti generasi penerusnya. 

Oh iya, di smartphone ini juga belum terdapat fitur pendukung gim. Biasanya di smartphone lain, ada fitur pendukung gim. Fungsinya bisa bermacam-macam, mulai dari memblokir notifikasi, manajemen suhu hingga prioritas jaringan agar gim dapat berjalan lancar. Dan hal itu, belum ada di Sharp Aquos V.

Kamera Sharp Aquos V

    Share
    ×
    tekid
    back to top