sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
Rabu, 29 Apr 2020 16:00 WIB

Sharp Aquos V, tetap pede pakai chipset lawas

Smartphone terbaru Sharp saat ini adalah Sharp Aquos V. Smartphone ini cukup unik karena performanya didukung chipset lawas, Snapdragon 835.

Sharp Aquos V, tetap pede pakai chipset lawas
Source: Tek.id

Kamera Sharp Aquos V

Sharp Aquos V dibekali kamera utama ganda beresolusi masing-masing 13MP. Tak ketinggalan, Sharp juga menyematkan fitur pendukung fotografi seperti efek beauty. Artinya smartphone ini juga dibekali dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) agar pemotretan menjadi lebih optimal.

Untuk mengukur seberapa cepat AI pada smartphone ini dalam mengenali objek, saya menggunakan aplikasi benchmark AIMark. Di aplikasi AIMark, Sharp Aquos V mendapatkan skor 13.489 poin. Terlampau cukup jauh bahkan jika dibandingkan Realme 6 Pro yang didukung Snapdragon 720G dan diluncurkan di Indonesia belum lama ini. Namun, hal ini terbilang wajar karena prosesor pendukung Sharp Aquos V pun lampau. Ini turut menjadi bukti bahwa Qualcomm melakukan peningkatan pada jajaran produk barunya.

Selanjutnya mari kita ulas hasil jepretan Sharp Aquos V.  Guna mendukung aktivitas fotografi pengguna, Sharp Aquos V juga dibekali dengan fitur HDR. Fitur ini akan membantu ponsel dalam meningkatkan beberapa aspek foto misalnya saturasi warna, kecerahan hingga ketajaman warna. Saya mencoba memotret menggunakan HDR dan tanpa HDR. 

Pertama saya bahas hasil jepretan dengan mengaktifkan fitur HDR. Sesuai dengan fungsinya, fitur HDR pada Sharp Aquos V menerapkan tugasnya dengan meningkatkan beberapa aspek foto. Namun, dalam beberapa kondisi, HDR pada ponsel ini tampak menampilkan kecerahan gambar yang berlebihan. Seperti saat memotret objek di siang hari dimana matahari cukup terik. HDR masih meningkatkan pencahayaan gambar sehingga hasilnya terlihat tidak natural.

 

 

Penggunaan HDR pada smartphone ini juga membuat warna asli objek berubah. Hal ini terlihat dari warna daun sebagai background foto yang terlihat pucat, serta warna pakaian saya yang berbeda dari warna aslinya. Namun, urusan detail objeknya masih tetap terjaga dengan baik meski HDR diaktifkan. Hal ini bisa terlihat dari detail objek seperti serta pakaian yang saya kenakan. 

Kendati peningkatan beberapa aspek foto oleh HDR Sharp Aquos V tersebut terkadang berlebihan, dalam beberapa kondisi fitur ini mampu menghasilkan foto yang ciamik. Khususnya bagi pengguna yang gemar melihat hasil foto dengan warna cukup pekat. Misalnya pada foto bunga yang saya jepret menggunakan smartphone ini. 

Namun, dalam beberapa kondisi seperti saat saya memotret objek dalam jarak yang sangat dekat, AI pada Sharp Aquos V dapat menghasilkan gambar yang ciamik. Detail gambar terlihat tajam dengan warna yang tak begitu berlebihan. Secara keseluruhan, hal ini kembali lagi pada selera Sahabat Tek masing-masing, karena bagi sebagian orang peningkatan warna oleh AI mungkin justru membuatnya puas dengan foto yang dihasilkan. Namun, jika Sahabat Tek kurang suka, tak perlu mengaktifkan HDR pada scene tertentu.

Hasil yang berbeda terlihat pada gambar yang dijepret tanpa fitur HDR. Kecerahan gambar hingga saturasi warnanya bisa dibilang cukup pas dan cukup natural karena tak begitu mengubah warna asli objek. Warna daun yang terekam kamera Sharp Aquos V tanpa HDR bisa terlihat alami disertai detail serat daun yang cukup jelas.

 

 

Secara keseluruhan dukungan kamera smartphone ini mumpuni dalam mengabadikan objek dengan detail yang cukup tajam. Soal dukungan AI-nya juga bisa dijalankan dengan baik, meski dalam beberapa kondisi peningkatan warnanya membuat objek tampak kurang natural.

Untuk kamera depannya, Sharp Aquos V hadir dengan dukungan sensor 8MP. Kamera depannya juga didukung dengan fitur beauty, namun tetap tak mengubah foto saya menjadi lebay. Saat selfie di ruang dengan pencahayaan yang cukup, smartphone ini mampu mengakomodir detail objek dengan baik. Saturasi warnanya pun cukup apik dengan tidak mengubah warna asli objek. Hasil ini berlaku baik saat selfie di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Hasil selfie Sharp Aquos V

Satu kekurangan dari kamera Sharp Aquos V baik kamera depan maupun belakangnya adalah tombol shutter-nya yang cukup lambat saat pengambilan gambar. Hal ini menyulitkan saya untuk mengambil gambar momen bergerak atau perlu mengabadikan momen dalam waktu yang singkat.

Baterai

Sharp Aquos V hadir dengan dukungan baterai 3.162 mAh. Hasil pengujian aplikasi PCMark Work 2.0, smartphone ini mampu bertahan lebih dari 6 jam 25 menit. Sebagai informasi, saya menjalankan benchmark dengan mengaktifkan lokasi, mengoptimalkan pencahayaan layar ponsel serta fitur wifi. Hal ini kemungkinan akan mendorong ponsel untuk lebih mudah menguras daya. Durasi pengisian ulangnya sendiri mencapai sekitar 2 jam menggunakan charger bawaan yang sudah didukung USB tipe-C.

Benchmark baterai Sharp Aquos V

Kesimpulan

Agak menarik memang strategi Sharp untuk membawa smartphone berprosesor lawas ke Indonesia. Apalagi banderolnya terbilang mahal untuk spek yang ditawarkan, yakni seharga Rp4.499.000. Padahal, smartphone baru dengan spesifikasi yang hampir mirip atau bahkan lebih mutakhir dibanderol dengan harga yang cukup sepadan. Jika Sahabat Tek belum pernah merasakan performa Snapdragon 835, Sharp Aquos V bisa jadi alternatif saat ini. Smartphone ini masih cukup asyik diajak main gim PUBG kok.

70
Sharp Aquos V
 
Keunggulan
  • Cukup nyaman main gim
  • Kamera lumayan
  •  
 
Kekurangan
  • Layar kurang asyik
  • Screenshot lama
  •  
Share
×
tekid
back to top