sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Senin, 14 Mei 2018 20:35 WIB

Uji Redmi Note 5, kameranya itu lho!

Meluncur di Indonesia sekitar satu bulan lalu, Redmi Note 5 dilengkapi kamera belakang ganda serta dukungan AI

Uji Redmi Note 5, kameranya itu lho!

Kamera sebagai fitur andalan

Kamera belakang Redmi Note 5 memiliki resolusi 12MP dan 5MP untuk memberikan hasil dengan efek bokeh pada latar subyek yang difoto. Xiaomi juga membubuhi teknologi Artificial Intelligence (AI) demi menyempurnakan hasilnya.

Ada beberapa mode pemotretan pada kamera belakang Xiaomi Redmi Note 5: Photo, Portrait, Square, Panorama, dan Manual. Dalam mode Photo, bisa dibilang ini adalah pengaturan yang paling umum digunakan ketika memotret pemandangan atau yang lainnya. Sedangkan mode Portrait menghadirkan fitur Depth Effect, pada mode ini barulah peran kamera ganda berfungsi untuk menghadirkan efek bokeh.

Mode pemotretan Square sangat cocok bagi Anda yang gemar mengunggah foto ke Instagram lantaran mode ini menjadikan frame layar pemotretan menjadi kotak. Tentu saja Anda telah pengetahui fungsi mode Panorama, ya, untuk mengambil gambar pemandangan secara keseluruhan. Terakhir, mode Manual memungkinkan Anda menentukan sendiri preferensi white balance dan ISO, tanpa pengaturan shutter speed.

Pada pengujian siang hari, performa autofocus kamera belakang Redmi Note 5 terbilang cepat untuk ukuran kamera smartphone. Selain itu, saya juga tidak merasa adanya gangguan shutter lag. Detil yang ditawarkan juga mumpuni karena ketika saya memotret pepohonan, daun-daunnya terlihat dengan jelas. Warna yang ditampilkan juga terlihat cukup cerah.

Saya pun cukup puas dengan mode Portrait yang dihasilkan Redmi Note 5. Efek bokeh terlihat alami dengan secara pintar mampu memisahkan antara latar dan subyek utama. Saya tidak melihat adanya pencampuran pinggiran subyek terfokus dan layar yang buram (blur). Perlu dicatat bahwa jika Anda ingin menghasilkan efek yang optimal, usahakan beri jarak antara kamera dan subyek tidak lebih dari 2 meter.

Oleh karena itu, Redmi Note 5 akan menginformasikan jika Anda terlalu jauh atau terlalu dekat dengan subyek. Sistem autofocus di mode Potrait terasa agak lebih lambat ketimbang mode Photo, namun masih dapat ditoleransi.

Ketika memotret pada malam hari di tengah kota dengan gedung-gedung tinggi, saya tidak terlalu mengeluhkan tentang hadirnya gangguan noise yang ada pada hasil foto karena masih dapat dimaklumi untuk sebuah kamera smartphone. Lagipula, saya juga masih berasumsi bahwa hasil foto Redmi Note 5 masih layak dicetak di kertas foto berukuran kecil. Selain itu penurunan performa autofocus saat mengambil foto di kondisi low-light pada smartphone ini masih tergolong wajar.

Di dalam ruangan yang bisa agak minim cahaya, fitur Depth Effect juga mumpuni dalam memisahkan antara subyek dan latar. Meski ketajaman foto berkurang, hasil keseluruhan terbilang baik untuk sekelas smartphone. Warna juga masih terlihat cerah.

Tidak lupa saya juga menjajal kamera depannya. Sebagai informasi, kamera depan Redmi Note 5 menggunakan sensor 13MP dan didukung pula dengan teknologi AI. Ya, seperti kamera belakang, fungsi AI pada kamera depan adalah untuk menghasilkan foto dengan latar bokeh.

Karena hanya menggunakan satu kamera, efek bokeh pada kamera depan tidak semulus seperti hasil foto kamera belakang. Meski demikian, subyek tetap terlihat cukup baik untuk diunggah ke media sosial dan mendapat banyak like. Xiaomi juga melengkapi kamera depan dengan lampu flash LED yang berguna untuk ber-selfie ria pada malam hari.

Performa

Seperti yang sempat saya singgung sebelumnya, Redmi Note 5 dilengkapi dengan sensor sidik jari. Sudah pasti sensor tersebut berfungsi sebagai pengaman ketika smartphone sedang dikunci. Dan ya, meski sudah mendaftarkan jari, Anda akan tetap diminta metode keamanan lain (password atau PIN) untuk berjaga-jaga.

Anda dapat mendaftarkan hingga 5 sidik jari di Redmi Note 5. Saya puas dengan kinerja sensor sidik jari lantaran mampu mengidentifikasi jari dengan sangat cepat. Untuk memastikannya kembali, saya meregistrasikan salah satu jari secara ‘asal-asalan’. Hasilnya adalah sensor setap dengan cepat mendeteksi jari tanpa ada hambatan apapun.

Selain sensor sidik jari, metode keamanan biometik lain yang ada di Redmi Note 5 adalah sistem pengenalan wajah atau disebut dengan Face Unlock. Redmi Note 5 hanya membutuhkan satu kali pengenalan wajah ketika saya mencoba untuk meregistrasi wajah saja.

Fitur Face Unlock pada Redmi Note 5 memang terbilang cepat namun tidak istimewa. Smartphone ini masih dapat mengenali wajah saya ketika di dalam ruangan dengan kondisi cahaya agak redup. Namun ia terkadang tidak dapat mengenali wajah ketika saya membelakangi cahaya.

Dengan demikian, saya merasa lebih praktis menggunakan sidik jari ketimbang Face Unlock. Selain lebih cepat, sensor sidik jari juga tidak mengharuskan saya untuk mengangkat smartphone.

Layar Redmi Note 5 mampu menghadirkan warna pekat dan tajam. Ketika mengaksesnya pada siang hari, terkadang saya merasa kesulitan melihat konten di layar karena ‘tertimpa’ sinar matahari berlebih. Satu-satunya cara untuk menanggulangi hal tersebut adalah menutupi layar dengan tangan, atau cari tempat teduh.

Supaya dibilang kekinian, saya pun memainkan gim PUBG Online mengginakan Redmi Note 5. Selama bermain, beberapa kali saya mengalami penurunan frame rate ketika gim menampilkan banyak konten seperti pohon rindang dan banyak bukit. Walaupun demikian, hal tersebut tidak mengurangi keseruan selama saya bermain gim (meski pada akhirnya jagoan saya tertembak).

Gim selanjutnya yang saya mainkan adalah Asphalt 8: Airborne. Menguji menggunakan gim ini, Redmi Note 5 mampu menghadirkan performa memuaskan di setiap jalanan. Saya tidak mengalami gangguan penurunan gangguan frame rate apalagi gangguan lag. Dan yang terpenting dari semuanya adalah, saya tidak merasakan hawa panas pada bodi Redmi Note 5 ketika memainkan kedua gim tersebut. Rasa hangat yang saya rasakan di belakang bodi smartphone masih tergolong wajar.

Berikut adalah hasil benchmark sintesis yang saya lakukan pada Xiaomi Redmi Note 5:

Daya tahan baterai Redmi Note 5 tergolong tahan lama. Dengan usungan kapasitas baterai 4.000 mAh, saya tidak perlu mengisi ulang smartphone anyar dari Xiaomi tersebut hampir dua hari. Hal tersebut sudah termasuk pemakaian sehari-hari seperti melakukan perpesanan melalui WhatsApp, akses media sosial, streaming video lewat aplikasi YouTube, dan bermain gim.

Dari seluruh fitur yang ditawarkan, saya paling tertarik dengan performa kamera yang disodorkan Redmi Note 5. Hasil yang disajikan sangat cocok untuk keperluan orang-orang saat ini baik untuk diunggah ke media sosial, ataupun untuk dicetak. Berjalan di atas sistemm operasi terbaru Android 8.0 Oreo dan antarmuka MIUI 9, saya puas dengan performa keseharian ketika digunakan untuk melakukan multitasking. Jika Anda tertarik memiliki smartphone ini, siapkan kocek Rp 2.999.000.

 

Xiaomi Redmi Note 5

Chipset

Qualcomm Snapdragon 636

RAM

4GB / 3GB

Penyimpanan

64GB / 32GB

Sistem Operasi (OS)

Android Oreo dengan MIUI 9

Layar

IPS LCD 5,99 inci (1080 x 2160 pixel)

Kamera

12MP f/2.2 dan 5MP f/2.2 (belakang) dengan AI, 13MP (depan) dengan AI

Baterai

4.000 mAh

Harga

Rp2.999.000 / Rp2.499.000

 
Xiaomi Redmi Note 5
Bagus ...
  • Efek bokeh menarik
  • Desain premium
  • Baterai awet
Kurang ...
  • Bodi agak licin
  • Mode manual kamera tidak ada pengaturan shutter speed
Share
×
tekid
back to top