sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Senin, 24 Mei 2021 12:30 WIB

Review Lenovo Legion Slim 7i: performa lancar, akses mudah

Salah satu faktor pendukung yang wajib ada di laptop gaming demi kelancaran bermain gim adalah GPU. Untuk Legion Slim 7i, laptop ini menggunakan Nvidia GeForce RTX 2060 Max Q.

Review Lenovo Legion Slim 7i: performa lancar, akses mudah

Performa

Dapur pacu yang ada di dalam laptop gaming tipis ini adalah Intel Core i7 -10870H generasi ke-10, dan GPU Nvidia GeForce RTX 2060 Max-Q. Kapasitas RAM-nya adalah 32 GB dan penyimpanan tipe SSD sebesar 1 TB. Ukuran layar laptop ini adalah 15,6 inci, yang merupakan ukuran rata-rata dari laptop gaming.

Berbicara seputar layar, teknologi yang digunakannya adalah IPS beresolusi Full HD (1920 x 1080 piksel). Demi menutupi kebutuhan saat bermain gim, panel layarnya dilengkapi dengan refresh rate tinggi 144 Hz serta response time 5 ms. Dukungan lainnya adalah color gamut Adobe sRGB 100%, dan Dolby Vision.

Kecerahan dari layar ini adalah 300 nit. Memang, besaran kecerahan ini tidak terlalu tinggi, tetapi untungnya layar ini dilengkapi dengan lapisan anti pantul. Dengan demikian, konten dalam layar tetap terlihat jelas tanpa gangguan refleksi cahaya sekitar. Bahkan, saya pernah menjajal bermain gim di teras, dan layar tetap terlihat cukup jelas.

Tidak ada gangguan blur ketika saya menjajalnya untuk menonton film Avatar. Warna yang disorotkannya sangat cerah dalam berbagai kondisi. Ketika sedang dalam adegan gelap di dalam hutan planet Pandora, kualitas warna hitam cukup pekat untuk ukuran laptop gaming. Tidak ada detail gambar yang dikorbankan dalam area gelap dan tidak ada gangguan bocoran cahaya di pinggiran layar.

Laptop ini hadir dengan speaker ganda, yang berada di pinggir bawah laptop. Lokasi adanya speaker ini dibuat agak diagonal agar tidak tertutup meja. Bukan hanya kualitas stereo yang lebar, tetapi sistem audio yang dihadirkannya mampu melakukan simulasi surround yang baik.

Efek surround yang unggul dapat meningkatkan pengalaman menonton film lebih optimal. Sedangkan ketika saya bermain gim ‘Shadow of the Tomb Raider’, suara surround yang diberikan oleh speaker laptop ini juga membantu saya mendeteksi hadirnya bahaya, seperti ketika Lara Croft sedang berhadapan dengan macan kumbang. Respons speaker dan suara surround sangat unggul ketika Lara Croft berlari dan berputar menghindari bahaya atau melawan.

Untuk pengujian sintetis, awalnya saya menggunakan aplikasi PCMark 10. Ini digunakan untuk menilai seberapa andal perangkat untuk kegiatan sehari-hari. Benchmark ini mensimulasikan aktivitas keseharian. Secara keseluruhan, nilai yang diberikannya sangat tinggi dengan 5.928 poin. Untuk skor App Start-up, laptop ini memberikan 12.922 poin.

Berikut nilai pengujian PCMark 10 yang lebih lengkap. Sebagai referensi, saya menyandingkannya dengan skor Legion Y740-15IRHG dengan prosesor Intel Core i7-9750H serta sistem GPU RTX 2060.

 

Selanjutnya Legion Slim 7i diuji menggunakan benchmark 3Dmark. Sebagai informasi, 3DMark berguna untuk mengukur seberapa andal kemampuan Central Processing Unit (CPU) dan Graphics Processing Unit (GPU), utamanya dalam mengolah gambar dan video. Ini akan berguna untuk menilai, laptop akan berperforma dipakai untuk bermain gim atau sebaliknya.

3DMark Fire Strike dapat dijalankan dengan angka sebanyak 14.143 poin, Fire Strike Extreme dengan nilai sebesar 7.109 poin, dan Fire Strike Ultra dengan 3.661 poin.

 

Selanjutnya saya menjalankan benchmark Cinebench R20 untuk mengetahui performa prosesor Lenovo Legion Slim 7i. Masing-masing skor untuk Single-Core dan Multi-Core adalah sebanyak 473 poin dan 3.798 poin. Di sisi lain Legion Y740 memiliki angka 182 dan 671 untuk pengujian Single-Core dan Multi-Core.

 

Pengujian penyimpanan SSD Legion Slim 7i saya coba menggunakan aplikasi CrystalDiskMark 7. Hasilnya adalah performa yang sangat baik, dengan kecepatan hingga 3.285 MB/s untuk Sequential Read dan 3.096 MB/s untuk Sequential Write.

 

Tidak ketinggalan pula saya menjalankan benchmark Blender. Platform ini berguna untuk menampilkan hasil pengujian hardware dan software. Dengan Blender, dapat dilakukan perbandingan optimal antara hardware dan instalasi sistem. Ketika pengujian BMW27, hasil yang diraihnya adalah 4 menit 7 detik. Sedangkan untuk pengujian Class Room berhasil dengan durasi 11 menit 16 detik.

 

Ketika saya menjalankan benchmark di dalam gim Shadow of the Tomb Raider, Legion Slim 7i mendapatkan frame rate 80 fps untuk konfigurasi pengaturan tertinggi (High). Sedangkan ketika saya meningkatkan preset pengaturan grafik tertinggi (Highest) maka laptop ini masih memberikan frame rate yang cukup tinggi pada 71 fps

 

Ketika memainkan gim Shadow of the Tomb Raider, saya merasa bahwa pengaturan preset grafik High dan Highest tidak ada perbedaan untuk pengalaman bermain gim. Kedua pengaturan ini terasa lancar, baik ketika di hutan, hingga ketika Lara Croft berada di genangan air yang menampilkan refleksi lingkungannya. Bahkan, ketika gameplay sedang menampilkan adegan Tsunami, pengalaman bermain masih terasa sangat lancar.

Sebenarnya kamu langsung dapat mengatur kecepatan kipas pendingan tanpa membuka aplikasi Lenovo Vantage terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menekan Fn + tombol Q. Ini akan memudahkan kamu mengaturnya sembari melakukan apapun dengan laptop ini, termasuk bermain gim.

Hal yang tidak kalah praktis adalah terdapat lingkaran LED di sekeliling tombol daya. Lampu ini akan berwarna sesuai mode pendinginan yang dipilih. Ketika memilih Quiet Mode, maka lingkaran LED akan berwarna biru, jika Balance Mode (Auto Mode) terpilih, maka LED akan berubah menjadi putih. Terakhir, ketika mengalihkan sistem pendingin ke Performa Mode, maka LED akan berwarna merah.

Pilihan pendingin Performance Mode akan mengeluarkan bunyi kipas yang agak kencang. Meski demikian, Suara kipas akan tertutupi dengan suara dari speaker terintegrasinya. Ketika bermain Shadow of the Tomb Raider, saya tidak terganggu dengan suara kipas berkat kualitas speaker-nya yang lantang. Perlu diingat bahwa, kualitas suara speaker Legion Slim 7i bukan hanya mengandalkan tingkat kelantangan, tetapi juga frekuensi yang tidak saling tumpang tindih.

Kualitas pelepasan hawa panas pada Legion Slim cukup efektif ketika digunakan untuk bermain gim berat. Tidak ada gangguan panas pada tombol keyboard yang sering digunakan (WASD). Hawa panas hanya terasa pada bagian atas keyboard, dan ini sama sekali tidak mengganggu pengalaman bermain. Tidak ada pula gangguan hawa panas yang berlebih di area palm rest.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, performa yang dihadirkan oleh Legion Slim 7i menampilkan performa yang lancar untuk bermain gim. Meskipun menjalankan gim berat dengan pengaturan grafik terbaik, performanya sangat lancar, walau hasil pengujian menyatakan ada perbedaan sedikit antara High dan Highest di gim Shadow of the Tomb Raider.

Laptop ini juga memungkinkan kamu tetap berfokus pada permainan meski di tengah-tengah harus mengakses pengaturan kipas. Lampu LED yang melingkar di tombol daya memastikan pilihan sistem pendinginan yang dipilih tepat, sehingga tidak perlu masuk ke dalam pengaturan yang merepotkan.

Ide Lenovo untuk menempatkan port daya di sisi belakang Legion Slim 7i menjadikannya sangat praktis sehingga tidak ada gangguan juntaian kabel daya dari adaptor. Namun sayangnya, port 2 port USB yang terletak di belakang terkadang agak merepotkan ketika ingin menghubungkan perangkat seperti flashdisk. Harga untuk laptop gaming ini adalah Rp27.999.000.

90
Lenovo Legion Slim 7i
 
Keunggulan
  • Performa lancar
  • Pendingin bagus
  • Layar bagus
 
Kekurangan
  • USB di bagian belakang terkadang merepotkan
Share
×
tekid
back to top